Subuh di Kaliwadas

Subuh di Kaliwadas
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Sebanyak 100 santri bergilir setor hafalan didepan Ustad Farhan dan istri di Rumah Tahfizh Daarul Qur’an Kaliwadas, Jumat (20/7). Santri datang bahkan dari desa sebelah. Kaliwadas dijuluki warga sebagai Kampung Qur'an. Hal ini karena hampir tiap waktunya diisi dengan hafalan Qur’an.

Selepas Subuh, Dhuha, jam 2 siang, Ahsar dan sehabis Magrib serasa ada 'hajatan' di rumah tahfizh karena saking ramainya. Uniknya, santri Rumah Tahfizh Kaliwadas tidak hanyak anak dan remaja. Sebab pada Pukul 14.00 WIB itu dikhususkan untuk setor hafalan santri kawakan, usianya 40-70 tahun.

Rumah Tahfizh Daarul Quran Kaliwadas bermetamorfosa menjadi pusat menghafal Qur’an di pelosok Subang, Jawa Barat. "Alhamdulillah, dampak adanya rumah tahfizh, salah satunya masjid menjadi makmur, selalu ramai tiap shalat lima waktu," Ujar Wawan, warga Kaliwadas.

Sejak berdiri pada 2016, Rumah Tahfizh Daarul Qur’an Kaliwadas juga telah menciptakan gerakan Subuh berjamaah. Sudah hampir dua tahun “Gerakan Subuh” meramaikan Masjid Jami Al Hikmah yang tadinya hanya dikunjungi lima jemaah setiap pagi.

Alhamdulillah, kini hampir 50 jemaah setiap harinya mulai dari anak-anak sampai orang tua melaksanakan salat Subuh berjamaah,” ujar Ustad Farhan.

Mendirikan rumah-rumah tahfizh di kota maupun pelosok Indonesia merupakan salah satu upaya PPPA Daarul Qur’an Membangun Indonesia dan Dunia dengan Alqur’an. Semoga Allah senantiasa meridhoi ikhtiar ini. Aamiin.