Ujian Terbuka Santri Tahfidz dan Peresmian Graha Tahfidz Al-Muzammil
Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Bandung kembali membuka ujian hafalan Al-Qur’an pada Senin (08/11). Acara pembukaab ujian hafalan Al-Qur’an dilaksanakan rutin setiap tahunnya.
Pada kesempatan kali ini acara dihadiri oleh Pimpinan Umum Daarul Qur'an KH. Yusuf Mansur beserta keluarga, Pimpinan Direktorat Pendidikan Daarul Qur'an KH. Ahmad Jameel, KH. Khoirur Rozi, dan Ustadz Hendy Irawan Saleh selaku pengasuh Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Bandung.
Sebanyak 10 santri yang mengikuti Ujian Terbuka melaksanakan simulasi tasmi' hafalan Al-Qur'an. Para peserta ujian juga langsung dibacakan sanad Al-Qur'an oleh KH. Khoirur Rozi.
"Nanti santri melakukan setoran bertahap dari 10 juz sehari, lalu 15 juz, barulah tasmi' 30 juz sekali duduk," jelas KH. Khoirur Rozi.
Acara dilanjut dengan peresmian Graha Tahfidz Al-Muzammil oleh KH. Yusuf Mansur. "Graha Tahfidz ini akan jadi pusat tahfidz dari Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Bandung, menjadi sumber terlahirnya para ahlul Qur’an," ucap Ustadz Hendy Irawan dalam sebuah sambutan.
KH. Yusuf Mansur dalam tausiyahnya menjelaskan bahwa gelar tertinggi bukanlah doktor atau profesor, namun seorang penghafal Al-Qur'an. "Orang yang di hatinya ada Al-Qur'an, adalah orang yang bener-bener Allah pilih untuk menjadi manusia paling mulia. Dan itu mahal sekali harganya, gelar tertinggi adalah penghafal Al-Qur'an," serunya. []
Oleh: Widia, PPPA Daarul Qur’an Bandung