UYM: Besarin Impian

UYM: Besarin Impian
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

"Silahkan dibuka surah Asy-Syu'ara, surah ke 26. Kita melanjutkan kajian yang kemarin ya," kata Ustadz Yusuf Mansur saat memulai tausiyahnya di Masjid Istiqlal Jakarta, pada kajian Islam bulanan PPPA Daarul Qur'an, Ahad (27/10) pagi.

"Bismillah, inilah kitab yang saya ajak bicara agar ia (Qur'an) membesarkan hati saya, dan betul-betul hati saya itu besar. Dan kemudian bisa berpikir besar, bahkan sangat besar. Dan kemudian bisa mulai tindakan-tindakan besar, bahkan tindakan-tindakan yang sangat besar. Terutama jika dibandingkan dengan saya, yang dengan izin Allah, memang kecil sekali," lanjut UYM sapaan akrab Yusuf Mansur.

Dahulu, ayah dari Wirda Mansur ini berkeinginan menjadi imam masjid. Kamudian, ia berdoa agar Allah mewujudkan impiannya. Namun terkadang mindsetnya sendiri seakan berbicara hal-hal yang justru mengecilkan harapan. "Kamu jadi imam musholla saja tidak pantas!," tuturnya mengulang apa yang sempat terbesit dari pikirannya.

Begitulah jikalau hati tak memiliki iman. Alih-alih membesarkan hati, namun justru dijatuhkan oleh pikiran dan perasaan yang sempit. Menurutnya, hal itu tidak boleh terjadi. Memang, segala sesuatu bermula dari apa adanya. Akan tetapi, mata, pikiran dan perasaan tidak boleh dikurung dalam ruangan sempit sehingga tak dapat keluar serta berpikir luas.

"Ada banyak video-video yang menggugah, menginspirasi anda semua. Ada banyak pembicara-pembicara yang akan membuat anda bangkit dan bangun. Banyak motivator dan inspirator yang bisa membuat anda percaya diri. Tapi kalau anda berangkatnya ke sana, anda hanya akan berterima kasih kepada buku-buku itu," seru Ustadz Yusuf Mansur.

"Lihat, dong, Qur'an. Qur'an begitu dekat dengan manusia. Inilah kekayaan sejati dari umat Islam. Inilah senjata paling hebat. InsyaAllah, dengan Qur'an, berbagai macam jalan dapat terbuka sangat baik,” lanjutnya.

Kemudian, Ustadz Yusuf Mansur mengajak seluruh jamaah untuk membaca surah Asy-Syu'ara. Suara lantunan ayat suci yang dimpimpin olehnya menggema di seluruh area utama Masjid Istiqlal. Setelah membaca surah tersebut, dewan pembina PPPA Daarul Qur’an ini pun mulai menjelaskan maknanya.

UYM menyatakan bahwa ayat itulah yang menceritakan suatu kisah, mulai dari awal sampai dengan akhir. Maka, ia berpesan kepada jamaah bahwa tak ada satu hari pun yang dihabiskan, kecuali bersama Qur'an, buku dan pena, serta menulis dan mencatat apapun yang ditemukan di sana.

"Jangan ada satu hari pun, kecuali saudara bersama Qur'an, ada buku, pena, kemudian mulailah menjelajah, catetin. Bisa jadi, hari ini saudara tidak mendapatkan apa-apa, karena baru dibacakan ayatnya. Bisa jadi anda belum tersentuh. Tapi nanti di rumah dibaca ulang. Habiskan waktu berhari-hari, bermingg-minggu," imbuh Founder dan Owner PayTren ini.

Ustadz Yusuf Mansur menyarankan agar mencoba membaca Al-Qur'an hanya di ayat tersebut, yaitu Asy-Syu'ara, ayat 10 sampai dengan 68. Setelah itu pahami setiap kata-katanya. Diakhiri dengan munajat kepada Allah agar diberikan pengetahuan yang lebih luas lagi. "Ambil wudhu, sholat dua rakaat, dan anda minta sama Allah," tukasnya. (dio/ara)