Perjuangan Santri Menghafal Qur'an Hingga Rela Tak Tidur di Kasur
Sebagian dari kita mungkin biasa tidur dengan nyenyak di kasur yang empuk. Namun, ternyata ada puluhan santri di Jawa Tengah yang rela kedinginan setiap malam lantaran hanya menggunakan alas seadanya untuk beristirahat di malam hari. Mereka adalah para santri di Rumah Tahfidz Al-Asy'ariyah yang terletak di ujung Kota Purwodadi, tepatnya di dusun Gempol, Banjarsari, Kradenan, Purwodadi.
Rumah tahfidz yang berdiri sejak 2012 ini telah memberikan banyak perubahan pada masyarakat di dusun Gempol. Kesadaran masyarakat akan ibadah perlahan mulai terbangun sejak hadirnya tempat belajar dan menghafal Al-Qur’an itu. Banyak warga yang memercayakan putra-putrinya untuk tinggal dan mengaji di rumah tahfidz. Setiap harinya ada sekitar 50 santri yang datang untuk mengaji.
Rumah tahfidz yang didirikan Ustadz Al-Mukarom ini terdiri dari santri putra dan putri. Namun, asrama santri putri masih berada di rumah sang ustadz hingga saat ini. Ia belum mampu membangun asrama putri. Jangankan membangun ruang santri, mimpi Ustadz Al Mukarom memberikan kasur kepada para santri agar dapat beristirahat dengan nyaman saja belum terwujud.
Namun hal tersebut tak menyurutkan santri untuk tetap semangat menuntut ilmu dan menghafal Al-Qur'an. Bahkan, meski dengan kondisi seadanya, rumah tahfidz ini telah melahirkan dua hafidz-hafidzah yang kini telah melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Sarang dan Lirboyo. Melihat perjuangan para santri, PPPA Daarul Qur'an berinisiatif untuk memberikan bantuan kasur untuk mereka.
“Alhamdulillah, atas dukungan donatur kami telah mentasyarufkan sejumlah kasur untuk santri di Rumah Tahfidz Al-Asy'ariyyah. Semoga langkah kecil dalam memuliakan para penghafal Al-Qur'an ini, dapat menjadi ladang kebaikan untuk kita semua. Aamiin,” ujar Kepala Cabang PPPA Daarul Qur’an Semarang, Muhammad Nur Fauzan, pada Senin (21/10).
Soffa, salah seorang santri yang turut menerima bantuan kasur ini mengaku senang dan bersyukur. Pasalnya, bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional, ia dan teman-temannya mendapatkan kado terindah dari para donatur PPPA Daarul Qur'an.
"Alhamdulillah kami senang sekali diberi kasur untuk alas kami tidur. Ini semacam kado terindah untuk kami di peringatan hari santri nasional ini. Semoga dengan bantuan kasur ini, kita tidak akan kedinginan lagi. Terima kasih PPPA Daarul Qur'an Semarang, terima kasih untuk para donatur yang telah memperhatikan kami, semoga segala kebaikan dibalas oleh-Nya di akhirat nanti. Aamiin," tutur Soffa. (ade/ara)