Bagian 3 dari Kitab Syamail Muhammadiyah

Rambut Rasulullah SAW adalah salah satu aspek fisik beliau yang banyak diperhatikan oleh para sahabat. Mereka menggambarkan rambut Rasulullah dengan sangat rinci, menunjukkan betapa dalam cinta dan penghormatan mereka terhadap beliau. Rambut beliau adalah bagian dari kesempurnaan fisik yang dianugerahkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.

Dalam bagian ini, Imam at-Tirmidzi mengumpulkan berbagai hadis yang menjelaskan bagaimana penampilan rambut Rasulullah SAW. Berikut adalah beberapa poin penting yang dijelaskan:

1. Jenis Rambut Rasulullah SAW
• Rambut Rasulullah SAW digambarkan tidak terlalu lurus dan tidak terlalu keriting, tetapi memiliki gelombang yang alami. Jenis rambut ini menunjukkan kesederhanaan dan keindahan yang seimbang, mencerminkan karakter beliau yang penuh keseimbangan dalam segala hal.
2. Panjang Rambut Rasulullah SAW
• Rambut Rasulullah SAW kadang-kadang mencapai daun telinga, kadang-kadang mencapai bahu, dan dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa rambut beliau bahkan bisa lebih panjang hingga mencapai pangkal leher. Perbedaan panjang ini mungkin tergantung pada saat-saat tertentu dalam hidup beliau atau kebiasaan beliau dalam merawat rambut.
3. Cara Merawat Rambut
• Rasulullah SAW dikenal sangat menjaga kebersihan dan kerapihan rambutnya. Beliau sering menyisir rambut dengan rapi dan tidak membiarkan rambutnya kusut. Dalam beberapa riwayat, disebutkan bahwa Rasulullah SAW menggunakan minyak rambut dan selalu memastikan bahwa rambutnya harum dan bersih.
4. Warna Rambut Rasulullah SAW
• Rambut Rasulullah SAW pada awalnya berwarna hitam pekat. Namun, seiring bertambahnya usia, beliau mulai beruban. Menurut sebagian besar riwayat, uban di rambut Rasulullah SAW tidak terlalu banyak, hanya beberapa helai yang tersebar di kepala dan janggut beliau. Uban ini menjadi tanda ketuaan yang mulia dan menambah kewibawaan beliau.
5. Kisah-Kisah tentang Rambut Rasulullah SAW
• Para sahabat sangat menghormati setiap bagian dari tubuh Rasulullah SAW, termasuk rambut beliau. Ada riwayat yang menyebutkan bahwa setelah Rasulullah SAW mencukur rambutnya, para sahabat berebut untuk mengambil helai rambut beliau sebagai berkah. Rambut Rasulullah SAW dianggap sebagai peninggalan yang sangat berharga, dan beberapa sahabat bahkan menyimpannya dengan penuh kehormatan.

Hikmah dan Pelajaran

Bagian ini dari Syamail Muhammadiyah mengajarkan kita tentang betapa besar kecintaan para sahabat kepada Rasulullah SAW, sampai kepada hal-hal detail seperti rambut beliau. Dari penjelasan ini, kita bisa mengambil beberapa hikmah:

• Menjaga Penampilan dan Kebersihan: Sebagai umat Nabi Muhammad SAW, kita diajarkan untuk menjaga penampilan dan kebersihan diri, sebagaimana Rasulullah SAW menjaga rambut dan tubuhnya. Kebersihan adalah bagian dari iman, dan merawat diri adalah cara untuk menunjukkan syukur atas nikmat kesehatan yang Allah berikan.
• Cinta kepada Rasulullah SAW: Cinta para sahabat kepada Rasulullah SAW terlihat dari cara mereka menghormati dan mengabadikan setiap detail tentang beliau. Kita sebagai umatnya juga diajak untuk mencintai Rasulullah dengan mempelajari kehidupan dan sifat-sifat beliau, serta meneladani perilaku beliau dalam kehidupan sehari-hari.
• Kesederhanaan dalam Penampilan: Meskipun beliau adalah utusan Allah yang mulia, Rasulullah SAW menunjukkan kesederhanaan dalam segala aspek, termasuk dalam penampilan. Ini mengajarkan kita untuk tidak berlebihan dalam merawat penampilan, tetapi tetap menjaga kebersihan dan kerapihan.

Dengan mempelajari bagian ini dari Syamail Muhammadiyah, kita diajak untuk lebih mengenal Rasulullah SAW dan meneladani segala aspek kehidupannya, termasuk cara beliau merawat diri dan menjaga kebersihan. Semoga kita bisa menjadi umat yang selalu menghidupkan sunnah Rasulullah SAW dalam setiap aspek kehidupan kita.