Berbagi Senyum Lebaran
Menyambut bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1440 Hijriyah, PPPA Daarul Qur’an berupaya untuk dapat berbagi kebahagiaan melalui program “Berbagi Senyum Lebaran” setiap tahunnya. Sebanyak 1.000 parcel akan diberikan kepada para pengajar Al Qur'an di kota hingga pelosok Nusantara.
Penerima parcel adalah para pejuang Qur’an yang sudah bertahun-tahun bergelut membina masyarakat sampai bisa membaca dan menghafal Al Qur’an. Mereka adalah para ustaz dan ustazah rumah-rumah tahfizh, pengasuh pesantren takhassus serta para pahlawan Qur’an yang telah terdaftar dalam program Simpatik Guru.
Saat ini tercatat ada 1.019 rumah tahfizh tersebar di seluruh Indonesia dengan ribuan guru pejuang Qur’an. Kemudian 10 Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus yang memiliki ratusan guru, serta 267 orang penerima Simpatik Guru dari berbagai daerah di Indonesia. Pada 2018 kemarin, program berbagi senyum lebaran sampai ke Myanmar.
Tepatnya di Camp Pengungsian Arakan, PPPA Daarul Qur’an mendistribusikan paket logistik kepada ratusan umat muslim Rohingya yang mengungsi di camp tersebut. Paket lebaran juga diberikan kepada guru-guru tahfizh yang mengajar di camp-camp pengungsi yang telah dibangun Tim Kemanusiaan kala itu yakni di Kampung Qur’an Mauducara, Bangladesh.
Selain di Myanmar, paket lembaran juga dikirim untuk masyarakat dan santri-santri di Gaza, Palestina. "Kami ingin memberikan penghargaan kepada pejuang Al-Qur'an. Semoga pembagian parcel ini bisa memotivasi para guru tahfizh dalam perjuangan menebar ilmu-ilmu Qur'an," ujar Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an, Tarmizi As Shidiq.
Melalui program ini, PPPA Daarul Qur'an mengajak seluruh masyarakat, jemaah dan donatur dari dalam ataupun luar negeri untuk berbagi kebahagiaan dengan para pejuang Qur’an dan mereka yang membutuhkan di bulan suci nan mulia ini. “Mudah-mudahan setiap pahala para guru tahfizh menjadi berkah untuk kita semua, Aamiin,” harap Tarmizi.