Cirebon Bersedekah
Menyambut Gerakan Sedekah Nasional (Gersena), siswa-siswi SMA Al-Azhar 5 Cirebon menyalurkan sedekah secara bersama-sama pada 27 April lalu. Tak hanya murid, guru pun ikut bersedekah dalam rangka mendukung Gersena. Tak mau kalah, para karyawan Swiss Belhotel juga berpartispasi dalam gerakan sedekah berjamaah kali ini.
Telah delapan tahun diperingati, Gersena bermula dari para pengusaha yang menyedekahkan seluruh omsetnya di tanggal tersebut. Kini, Gersena tak hanya diikuti para pengusaha. Para karyawan, pedagang, ibu rumah tangga sampai mahasiswa dan pelajar pun ikut andil dan mendukung, seperti guru dan siswa SMA Islam Al-Azhar 5 Cirebon.
Agar lebih tertib, penyerahan sedekah dilakukan di tiap-tiap kelas. Di bagian depan amplop yang bertuliskan ‘Titipan Doa’, mereka menuliskan doa dan harapan mereka masing-masing. Ada yang menuliskan “Semoga aku bisa membeli laptop baru†sampai “Semoga aku bisa menjadi penghafal Qur’an dan ahli sedekahâ€Â. Setelah itu, mereka memasukkannya ke dalam kotak yang telah disediakan, disusul oleh guru mereka. Titipan doa dari warga SMA Islam Al-Azhar 5 Cirebon dan seluruh donatur, akan didoakan dan diaminkan bersama-sama oleh tim Daarul Qur’an.
Bukankah doa yang diaminkan secara bersama-sama akan lebih besar peluangnya untuk dikabulkan? Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 245, “Barang siapa yang meminjami Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyakâ€Â. Pinjaman dalam ayat tersebut salah satunya berbentuk harta yang disedekahkan, serta ganti dari Allah berupa rezeki baik harta, benda, nikmat sehat maupun terkabulnya doa-doa yang belum terkabul.
“Kami sangat gembira dan berterimakasih atas diberikannya kesempatan untuk join Gersena, mudah-mudahan bisa mendukung kegiatan dakwah Islam Daarul Qur’an maupun lembaga lainnya,†ujar Usep Saepudin, guru Pendidikan Agama Islam di SMA tersebut. Ia mendampingi siswa-siswinya dalam partisipasi Gersena.
Asep berharap, Gersena bisa memotivasi seluruh masyarakat Indonesia untuk gemar bersedekah, tidak hanya di momen Gersena saja. Menurutnya, setiap Jumat, siswa dan guru sudah dibiasakan bersedekah untuk kemudian disalurkan pada orang-orang yang kurang mampu atau pantas menerimanya. Bahkan, pada hari-hari tertentu seperti ketika memperingati Maulid Nabi dan Isra’ Miraj, mereka mengadakan kunjungan sosial agar lebih merasakan bagaimana kehidupan sesamanya yang tidak seberuntung mereka, sehingga memupuk rasa simpati dan peduli.
Berbeda dengan guru dan siswa SMA Al-Azhar, karyawan Swiss Belhotel menyerahkan sedekah mereka melalui gerai layanan PPPA Daarul Qur’an yang diadakan selama dua hari di hotel tersebut, yakni pada 26-27 April. Bertempat di lantai 5 hotel, Ade Soleh, bagian pembiayaan hotel dan ketua Ikatan Keluarga Muslim Swiss Belhotel berharap, sedekah yang diberikan akan menjadikan pekerjaan dan seluruh kehidupan karyawan menjadi lebih berkah.
Gersena tidak dimaksudkan agar kita hanya bersedekah pada 27 April, namun Gersena merupakan upaya ‘mengingatkan’manusia yang sering kali lupa. Istilahnya, dari 365 hari dalam setahun, mengapa begitu berat bagi kita untuk memberikan sedekah terbaik? Bersedekah boleh kapan pun dan dimanapun, tidak hanya di momen Gersena. Yang perlu kita ingat adalah bahwa pada harta yang kita miliki ada hak-hak orang lain, harta tersebut harus kita ‘keluarkan’ di jalan Allah.