Direktur Daqu Sehat Sebut Kurva Kasus Corona Belum Sampai Puncaknya
Pandemi virus corona yang merebak di Cina sejak Desember 2019 silam, telah menjalar ke hampir seluruh penjuru dunia. Indonesia menjadi salah satu negara yang juga dijangkiti virus ini.
Sejak akhir Februari 2020, covid-19 terdeteksi di Negara ini. Hingga pada Maret 2020, grafik kasus pun semakin meningkat mencapai angka ribuan. Per Rabu (1/4), jumlah kasus corona di Indonesia mencapai angka 1677 kasus, atau bertambah 149 kasus dari hari sebelumnya.
Direktur Utama Daqu Sehat dokter Tri Ermin Fadlina menilai kurva pertumbuhan kasus corona yang terus menanjak ini belum mencapai titik puncaknya.
“Kalau melihat kurva masih naik terus dari hari ke hari, baik kasus baru maupun positif meningkat. Kurva ini belum sampai puncak. Hal ini karena sumber penularan masih banyak, jadi belum sampai titik puncak,” katanya melalui sambungan telepon pada Rabu (1/4) sore.
Oleh karenanya, ia mengajak masyarakat untuk menaati pemerintah baik pusat maupun daerahnya masing-masing agar penyebaran wabah virus ini tidak semakin meluas.
“Fase karantina sebenarnya sudah diumumkan, tapi masyarakat masih banyak yang menyepelekan. Jadi sebaiknya tidak keluar rumah jika memang tidak terlalu penting, karena penyebaran virus ini terbilang sangat cepat,” ujarnya.
Ia melanjutkan, “Asal semua punya niat untuk menjaga ini, dan semua menjaga jarak, menjaga higienitas diri, mudah-mudahan secepatnya virus ini tidak lagi memiliki inang untuk berkembang, dan wabah ini segera usai. Aamiin,” harapnya.(mnx)