Emak-emak di Bekasi Ikut Wisuda Tahfidz Al-Qur’an

Menjadi penghafal Qur’an bukan tidak mungkin bagi kita semua yang sudah lanjut usia. Hal itu dibuktikan oleh para ibu-ibu atau biasa disebut “emak-emak” di Bekasi yang ikut wisuda tahfidz Al-Qur’an bersama anak-anak santri penghafal Al-Qur’an.

Emak-emak di Bekasi Ikut Wisuda Tahfidz Al-Qur’an
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Menjadi penghafal Qur’an bukan tidak mungkin bagi kita semua yang sudah lanjut usia. Hal itu dibuktikan oleh para ibu-ibu atau biasa disebut “emak-emak” di Bekasi yang ikut wisuda tahfidz Al-Qur’an bersama anak-anak santri penghafal Al-Qur’an.

Para ibu-ibu ini adalah santriwati di Rumah Tahfidz Qur’an Al-Hidayah, Bekasi Timur, Jawa Barat. Mereka menjadi wisudawati dari 56 peserta wisuda tahfidz Al-Qur’an kategori juz 30, 29, 28, 27 dan 1. Para santri dan satriwati di bawah naungan Rumah Tahfidz Center (RTC) Laznas PPPA Daarul Qur’an ini diwisuda pada Ahad, (20/3) lalu.

“Alhamdulillah, ini menjadi wisuda tahfidz untuk Angkatan ke II di Rumah Tahfidz Qur’an Al-Hidayah Bekasi. Total santriwati yang ikut wisuda ada 50 anak-anak dan enam orang ibu-ibu,” ujar Ustadz Aji, Koordinator RTC Wilayah Jakarta, Depok, Bekasi dan Karawang (Jadebeka).

Ustadz Aji menyampaikan bahwa perjuangan para santriwati menghafal Al-Qur’an tidaklah mudah. Butuh waktu satu sampai dua tahun untuk mereka menghafal mulai dari 1 sampai 5 juz. Namun, cita-cita meraih surga yang menjadi semangat para santriwati “emak-emak” itu untuk terus melanjutkan hafalan Al-Qur’annya.

“Mereka (para emak-emak) ingin menjadi sebaik-baiknya manusia. Karena menutut ilmu itu wajib bagi setiap muslim dan muslimah. Dan insya Allah, menuntut ilmu menjadi jalan masuk surga,” tutur Ustadz Aji. (ARA)