Guru Ngaji yang Bertahan Hidup di Tanah Rantau

Guru Ngaji yang Bertahan Hidup di Tanah Rantau
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Risnawati atau lebih dikenal dengan sapaan Ibu Taeng, tinggal berdampingan dengan mushola kecil di perumahan Pabrik Karet di Kisaran, Sumatera Utara. Wanita 49 tahun itu adalah perantau yang akhirnya ikut dengan suaminya tinggal di sana. 

Selain menjadi ibu rumah tangga, ia pun mengabdikan dirinya sebagai guru ngaji. Dengan menjadi guru ngaji, Taeng berkhidmat untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi agama dan lingkungannya.

Kini ia memiliki tiga orang anak. Salah satu di antaranya sudah bekerja di tanah rantau. Sedangkan ia dan dua orang anaknya adalah tanggung jawab dari suaminya.

Ia harus mengatur keuangan keluarganya dengan penghasilan suaminya yang terbilang pas-pasan. Ia sempat berpikir untuk ikut merantau dan bekerja lagi karena biaya sehari hari yang semakin banyak. Namun, sang suami menguatkan agar tetap di rumah untuk mengurus anak-anak dan merasa cukup dengan rezeki yang ada.

Menanggapi hal tersebut, PPPA Daarul Qur’an Medan segera mendatangi kediaman Taeng dan keluarganya untuk menyalurkan bantuan. Harapannya dari bantuan yang ditunaikan oleh para donatur tersebut dapat membuat ia dan keluarganya berbahagia.

“Semoga keberkahan rezeki dari pengabdian mereka dengan Al-Qur’an, meluaskan hati dan rezeki mereka,” ujar Kepala Cabang PPPA Daarul Qur’an Medan, Faisal Azhar Harahap. (adhe/dio)