Ibu, Penyemangat Para Santri Menghafal Al-Quran

Ibu, Penyemangat Para Santri Menghafal Al-Quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Lilin dan senter hampir setiap hari menjadi teman Muaz Al-Asali menghafal Al-Qur’an. Ia adalah salah satu santri Rumah Tahfidz Daarul Qur’an Gaza yang saat ini telah menjadi hafidz 30 juz.

Maklum, hari-hari anak-anak Palestina memang sudah terbiasa tanpa listrik setelah rudal zionis membombardir tempat tinggal mereka hingga rata dengan tanah. Namun, hal itu tak menyurutkan langkah mereka untuk tetap menghafal Al-Qur’an.

Harapan anak-anak Gaza adalah, dengan hafalan Al-Qur’an yang dimiliki, mereka bisa membebaskan tanah para Nabi dari belenggu penjajahan. Sementara peran para ibu, tak pernah lepas dari perjuangan para santri saat menghafal kalam-kalamNya.

Muaz mengatakan, ibunya adalah salah satu penyemangat Muaz belajar, menghafal dan mentadaburi Al-Qur’an. Karenanya, bertepatan dengan Hari Ibu ia mengaku sangat mengapresiasi seluruh ibu di Palestina yang telah mendukung anak-anaknya menghafal Al-Qur’an.

“Ibu memiliki peran penting bagi saya saat menghafalkan Al-Qur’an. Ibu yang selalu mendorong saya menghafal, dan berdoa kepada Allah agar saya menjadi hafidz,” ujar Muaz.

Selain Muaz, ada Fahrur Rozi Al Ghifari (16). Ia adalah santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Oji sapaan akrabnya, mengaku merindukan sang ibu yang terakhir kali ia temui pada Hari Raya Idul Fitri 2018 lalu.

Ozi memang sudah lebih dari satu tahun ini berpisah sementara dengan kedua orang tuanya demi mewujudkan mimpinya menjadi hafidz Qur’an. Hanya doa yang ia lantunkan saat merindukan ayah dan ibunya yang tinggal di Kalimantan Utara.

“Ibu adalah sosok orang tua yang paling saya cintai. Ia mendidik dengan halus dan sangat sabar jika diuji. Ibu adalah sosok pahlawan bagi saya,” ucap Oji.

Baik perjuangan Muaz di Palestina, maupun Ozi yang rela jauh dari orang tua, mereka sama-sama ingin memberikan mahkota kemuliaan kepada orang tuanya. Khususnya sang ibu yang selama ini telah mencintai mereka tanpa batas, terlebih mengantarkan mereka menjadi seorang hafidz Al-Qur’an.

PPPA Daarul Qur’an mengajak para donatur untuk ikut berbagi dan mendukung Muaz, Oji serta puluhan ribu santri lainnya yang tengah menghafal Al-Qur’an melalui program ‘Transfer Bahagiamu untuk Ibu’ agar dakwah tahfidzhul Qur’an terus membumi di seantero dunia. (ara/mnx)