Institut Daarul Qur'an Berdiri
Yayasan Daarul Qur’an Indonesia terus mempersiapkan seluruh kebutuhan pendirian Institut Daarul Qur’an (IDAQU). Rapat Pembahasan secara maraton dilakukan demi terciptanya lembaga pendidikan yang mampu mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh.
Rektor Insitut Daarul Qur’an Muhammad Anwar Sani telah ditunjuk oleh yayasan langsung memimpin dari rapat ke rapat. Pertemuan dengan pemangku kebijakan dan para ahli juga dilakukan untuk menemukan formula terbaik.
KH Yusuf Mansur terus memberi dorongan agar Daarul Qur'an mewujudkan mendirikan Institut Daarul Qur'an dan ke depan diharpkan akan bertransformasi menjadi Universitas. KH Ahmad Kosasih, KH Ahmad Jameel, Ustad Tarmizi As Shidiq dan Ibu Nurdiana Dewi selaku Pengurus Yayasan dibantu dewan guru pesantren juga ikut mengawal pendirian Institut Daarul Qur'an.
“Alhamdulillah, persiapan sudah hampir rampung. Kami terus membahas mulai dari penentuan visi, misi, rekrutmen dosen, pengurusan izin serta rencana pembangunan kampus,” ujar Anwar Sani.
Anwar Sani juga menuturkan, Institut Daarul Qur’an berdiri untuk memfasilitasi santri yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan tinggi dan terbuka kepada siapapun yang ingin belajar di sini. Bahkan, lulusan terbaik berpeluang mengabdi di Daarul Qur'an yang terus mengembangkan lembaga pendidikan di seluruh Indonesia dan mancanegara.
Institut Daarul Qur'an juga akan memberikan beasiswa-beasiswa untuk anak-anak berprestasi khususnya bagi para penghafal Al-Qur'an. “Semoga Allah iring perjalanan ini, perjuangan ini dengan niat yang mulia untuk melahirkan SDM yang tangguh dalam menjalankan dakwah melalui berbagai sektor. Aamiin,” harap Anwar Sani.