Jangan Menyerah: Dari Lagu Hingga Aksi Berbagi
Ada kisah di balik lagu “Jangan Menyerah” ciptaan Rian Ekky Pradipta atau yang akrab disapa Rian D’Masiv. Lagu yang telah meraih tiga penghargaan sekaligus pada AMI Award 2010 itu ternyata memiliki makna mendalam bagi Rian.
Kisah itu bermula pada akhir 2008. Saat itu Rian dan kawan-kawan menggelar konser amal di Rumah Sakit Dharmais. Lewat musiknya, Rian dan kawan-kawan menghibur anak-anak pengidap kanker yang dirawat di sana.
Pada momen itulah Rian bertemu dengan Restu, salah satu anak yang dirawat karena penyakit ganas ini. Interaksi singkat dengan Restu ternyata memberikan kesan mendalam bagi Rian.
“Saya ketemu Restu. Entah kenapa, ketika melihat Restu saat itu saya seperti merasa trenyuh. Sampai seusai konser pun wajah Restu terus-terusan membayangi saya,” kata Rian.
Rian pun menuangkan perasaan mendalamnya terhadap Restu ke dalam sebuah lagu yang diberinya judul “Jangan Menyerah”. Lagu itulah yang kemudian menjadi penyemangat bagi Restu menjalani hari-harinya hingga saat ini.
“Alhamdulillah, Restu juga masih hidup hingga saat ini. Saya anggap lagu itu bisa menjadi obat kita ketika kita merasa capek, ketika dipandang sebelah mata, ketika merasa tidak beruntung, lagu itulah yang menguatkan,” ujarnya.
Terinspirasi dari perjuangan hidup Restu dalam menghadapi kanker, hati Rian pun semakin tergerak untuk berbagi semangat “Jangan Menyerah” kepada Restu-Restu yang lain. Rian pun mendirikan yayasan yang berkolaborasi dengan PPPA Daarul Qur’an untuk aksi kepeduliannya.
“Sejak 10 tahun lalu sempat kepikiran bikin, tapi belum kesampaian. Akhirnya saya bertemu dengan bapak Tarmizi dari Daarul Qur’an. Kebetulan Daarul Qur’an juga banyak sekali melakukan kegiatan sosial. Saya merasa lebih nyaman dan aman bisa satu keluarga dengan Daarul Qur’an, karena mereka sudah punya sistem yang kuat. Sudah punya izin juga dari Kementerian Agama dan Departemen Sosial untuk bisa melakukan kegiatan penghimpunan donasi. Jadi tidak berpikir panjang lagi, karena kami mempunyai visi yang sama,” paparnya.
Rian pun menjadikan bidang kesehatan sebagai salah satu fokus aksinya, seperti membantu para pengidap kanker untuk menjalani hidupnya. Sementara dalam bidang kemanusiaan, yayasan Rian berupaya hadir bagi mereka yang bernasib kurang beruntung, terutama bagi mereka yang berasal dari kalangan musisi, olahragawan serta orang-orang yang telah berjasa untuk negeri.
“Yayasan ini memang berkonsentrasi pada anak anak pengidap kanker. Lalu juga kepada para musisi yang mungkin sedang sakit tapi membutuhkan banyak biaya, dan olahragawan yang kondisinya perlu bantuan. Intinya kita membantu orang orang yang berkontribusi besar untuk Indonesia. Tapi tidak menutup kemungkinan nanti akan lebih luas lagi. Di kemudian hari mungkin bisa ikut membantu korban bencana alam,” ujarnya.
Rian berharap, melalui yayasannya ini, akan semakin banyak orang yang peduli dengan sesama dan semangat dalam menjalani kehidupan. “Harapannya yang pasti makin banyak orang yang peduli dengan sesama, makin banyak orang yang semangat dalam menghadapi kehidupan. Setiap orang pasti punya masalah, pasti punya cobaan. Tapi ketika kita punya semangat ‘Jangan Menyerah’, insya Allah semua cobaan bisa kita lewati,” ujarnya.
Soft Launching Yayasan Jangan Menyerah akan dilaksanakan di Kantor Kumparan, Jakarta Selatan pada Kamis, 22 Agustus 2019. Soft Launching ini merupakan bentuk dukungan dari Kumparan sebagai media online Nasional terhadap gerakan kepedulian kepada para pengidap kanker.
Sementara Grand Launching Yayasan Jangan Menyerah akan dilaksanakan di Wisma Mandiri, Jakarta Pusat pada Minggu, 22 September 2019. Dalam acara ini, akan dilaksanakan konser amal dan galang dana yang diramaikan oleh D’Masiv, artis, musisi, youtuber, serta selebgram Indonesia. (ara/mnx)