Kampung Qur'an Lembanna Terkena Dampak Kebakaran Hutan

Kampung Qur'an Lembanna Terkena Dampak Kebakaran Hutan
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Kebakaran hutan terjadi di pos satu Gunung Bawakaraeng, Sulawesi Selatan pada Ahad, (21/10) malam. Peristiwa itu bermula dari pos empat yang terjadi sejak beberapa hari lalu. Api terus merembes dari pos satu menuju pemukiman warga di Kampung Qur'an Lembanna. Belum diketahui pasti apa penyebab kebakaran, namun menurut warga, kobaran api semakin besar karena musim kemarau berkepanjangan dan angin yang bertiup begitu kencang.

Kebakaran ini menghanguskan kurang lebih 10 hektar lahan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKPSDA). Separuh diantaranya merupakan hutan pinus yang mudah terbakar. Kondisi tanah dan pepohonan yang gersang akibat kemarau berkepanjangan, ditambah angin kencang yang berhembus di wilayah tersebut menjadi faktor utama meluasnya dampak kebakaran. Sedikit saja ada percikan api, maka tidak akan membutuhkan waktu yang lama untuk menyebar hingga seluruh area.

"Kebakaran ini sudah terjadi sejak dua hari yang lalu, namun puncaknya malam ini api semakin membesar dan sudah mulai merembes ke pemukiman warga dan Rumah Tahfidz Daarul Qur'an Lembanna. Akibatnya, para santri mulai panik dan berlarian menyelamatkan diri karena takut api akan menghanguskan Rumah Tahfidz dan rumah mereka", ujar Ustadz Rustang, Penanggung Jawab Kampung Qur'an Lembanna.

Hingga Selasa dini hari, belum ada pemadam kebakaran yang terlihat di lokasi dikarenakan daerah yang cukup terjal dan susah dijangkau. Mendengar hal itu, tim Siaga Bencana (SIGAB) PPPA Daarul Qur'an Makassar bersama Kepolisian, TNI, relawan dan warga setempat melakukan pemadaman api di Gunung Bawakaraeng, Selasa (22/10) sore.

Alhamdulillah, kebakaran yang terjadi di pos empat hingga pos satu Gunung Bawakaraeng berangsur kondusif. Api sudah mulai padam meskipun sisa kebakaran lahan masih mengeluarkan kepulan asap. Sampai saat ini, Rabu (23/10), tidak ada warga yang diharuskan mengungsi.

Hal tersebut karena keberadaan tim SIGAB bersama warga yang masih terus berjaga di lokasi kebakaran untuk mengantisipasi kobaran api yang bisa saja kembali menghanguskan lahan disekitar Gunung Bawakaraeng. “Untuk sementara ini, Kampung Qur'an Lembanna dalam kondisi yang lebih stabil,” ujar Dena Fadillah, Kepala Cabang PPPA Daarul Qur'an Makassar.

Kegiatan belajar mengajar di Kampung Qur'an sempat tersendat akibat kepanikan warga. Kini telah tersedia perlengkapan keselamatan untuk para relawan dan warga, seperti masker N 90. Adapun peralatan lain yang dibutuhkan untuk memutus kobaran api adalah pompa air yang dapat dibawa naik ke gunung.

"Terima kasih atas derma yang telah sahabat Daarul Qur'an berikan, terima kasih atas do'a yang tak pernah putus untuk saudara-saudara kita di sana. Tak henti-hentinya kami mengajak sahabat Daarul Qur'an untuk terus melangitkan do'a-do'a terbaik, semoga keadaan di Kampung Qur'an Lembanna bisa kondusif kembali, serta para santri di Rumah Tahfidz Daarul Qur'an Lembanna bisa belajar dan menghafal Al-Qur'an dengan khusyuk tanpa adanya rasa takut dan khawatir lagi," tukas Dena. (dio/ara)