Sebanyak 715 Pelajar Ikuti Olimpiade Matematika dan Programing STMIK Antar Bangsa

Sebanyak 715 Pelajar Ikuti Olimpiade Matematika dan Programing STMIK Antar Bangsa
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Sebanyak 715 peserta mengikuti kejuaraan olimpiade matematika dan programing yang diadakan oleh Sekolah Tinggi Mananajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa. Kompetisi untuk tingkat SMA dan sederajat ini digelar secara daring, Rabu (15/4).

Kompetisi ini sengaja diadakan disela-sela banyak sekolah memberlakukan kegiatan belajar di rumah menyusul bencana pandemi covid-19 yang kini tengah melanda Indonesia. Lewat kegiatan ini STMIK AB Daarul Qur'an berharap para siswa tetap belajar dan dapat mengisi waktu di rumah dengan kegiatan yang positif.

“Alhamdulillah, kegiatan ini direspon dengan sangat antusias. Ratusan peserta juga berasal dari seluruh Indonesia. Semoga ini menjadi kegiatan yang produktif dan membawa semangat bagi para siswa yang tengah menjalani proses belajar di rumah” ujar Tarmizi Ashidiq, Pimpinan Daarul Qur’an.

STMIK AB merupakan sekolah tinggi yang dimiliki oleh Daarul Qur’an dengan maksud menciptakan banyak ahli komputer di Indonesia. Terlebih perkembangan dunia teknologi dan informasi maka ke depan dibutuhkan banyak sumber daya manusia berbasis teknologi informasi. Sekolah tinggi ini juga memadukan ilmu komputer dengan tahfidzul Qur’an yang memang menjadi unggulan dari Daarul Qur’an.

Kegiatan olimpiade ini nantinya akan dibuka secara langsung oleh KH. Yusuf Mansur, selaku pendiri Daarul Qur’an. Beliau berharap kegiatan ini bisa menjadi kegiatan yang positif bagi para siswa di tengah kecemasan di tengah wabah covid-19.

“Lewat kegiatan ini kami ingin berpesan bahwa kita harus tetap positif dan mengisi kegiatan meski di tengah kecemasan wabah yang melanda Indonesia. Jangan sampai di tengah situasi seperti ini kita malah mengisi diri dan pikiran kita dengan sesuatu yang negatif karena itu jelas tidak baik juga bagi kesehatan,” ujarnya.

Kegiatan ini juga didukung oleh Paytren. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi, Paytren berharap dari kompetisi ini akan hadir calon ahli komputer muda.

“Sebagai perusahaan berbasis teknologi kami juga berfokus untuk menciptakan sumber daya unggul dalam bidang teknologi dan informasi. Semoga semakin banyak ahli teknologi yang hadir dan mengisi banyak bidang di negeri ini,” ujar CEO Paytren Hary Prabowo.

Nantinya para peserta yang berhasil dalam kompetisi ini akan mendapatkanya sejumlah hadiah berupa piala, sertifikat, uang tunai serta beasiswa kuliah di STMIK AB Daarul Qur'an.(gum/mnx)