Kenali Luka Batin Masa Kecil Bersama Bunda Ambarina

Kenali Luka Batin Masa Kecil Bersama Bunda Ambarina
Kenali Luka Batin Masa Kecil Bersama Bunda Ambarina
Kenali Luka Batin Masa Kecil Bersama Bunda Ambarina
Kenali Luka Batin Masa Kecil Bersama Bunda Ambarina
Kenali Luka Batin Masa Kecil Bersama Bunda Ambarina
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Fenomena luka pengasuhan sekarang ini menyebabkan banyak manusia yang hidup dengan membawa luka batin masa lalunya yang mengganggu kehidupannya saat ini. Luka secara medis adalah kulit yang robek, sedangkan luka hati adalah gambaran atau memori pikiran yang tidak dapat dikendalikan dan berdampak pada perilaku fisik. Inner child adalah sisi kepribadian seseorang yang dipengaruhi pengalaman masa kecil (dari mulai di dalam Rahim sampai baligh). Dengan kata lain ketika kita sudah dewasa  ada memori masa lalu didalam diri kita yang akan muncul sebagai respon saat kita menghadapi suatu kejadian.

Luka hati itu muncul dengan perasaan sedih, cemas, khawatir, takut, marah, kesepian dan depresi sampai dipikirannya penuh dengan pikiran ingin mati. Hal ini berbahaya, karena sudah menganggap tidak ada lagi jalan keluar dari masalah, sehingga mengambil jalan singkat untuk menyelesaikannya. Meskipun luka di hati, namun akan berdampak pada fisik dengan indikasi seperti terasa sesak karena kesal, menahan marah, sakit perut, bibir kering dan lain lain.

Di dalam otak  terdapat berbagai memori dan berbagai rasa, yang sudah kita miliki semenjak berada di rahim ibu. Maka dari itu, ibu hamil harus terjaga dari stress, pikiran, atau hal-hal yang tidak menyenangkan karena akan berpengaruh pada janin dalam rahim. Lalu Ketika bayi, sang ibu mengalami baby blues maka akan berpengaruh juga kepada psikis anak. Ketika fase anak-anak, anak mengalami kejadian yang kurang menyenangkan seperti dibentak, perundungan, dan lain lain. Hal-hal negatif baik secara psikis, fisik dan emosianal yang terjadi mulai dari fase di dalam rahim sampai anak-anak (baligh) akan menciptakan luka batin yang terus terbawa hingga dewasa bila tidak segera dilakukan pemulihan.

Di otak kita ada yang disebut limbic system (inti otak). Dimana salah satu bagiannya yakni amigdala merupakan tempat tersimpannya memori sedih, cemas, khawatir dan emosi negatif lainnya, yang ketika perasaan itu muncul dapat diredakan dengan memijat memutar disekitar area dahi. Lalu ada pre frontal cortex yaitu merupakan tempat, bahagia, senang, gembira ,wawasan, hafalan, muroja’ah, berfikir serta mengendalikan diri. Pre frontal cortex memasang rem pada amigdala, yang berfungsi untuk mengendalikan amigdala agar memori kecemasannya, ketakutannya tidak berserakan atau berantakan kemana-mana. Sehingga memori di amigdala dapat tersimpan dengan rapih, dan diatasi dengan wawasan yang telah dimiliki untuk mengatasi segala emosi negatif. Sehingga tidak sumbu pendek, tidak gampang meledak/tidak terkendali sebagai manusia. Bagian lain dari otak ada yang disebut dengan otak reptile yang bila aktif respon yang diberikan ada dua fight or flight (bertarung atau kabur). Bila terjadi pada kondisi saat ini, tidak disarankan untuk melakukan treatment nasehat kepada orang yang sedang aktif otak reptilnya, namun dengan cara melupakan terlebih dahulu emosi yang dipendamnya.

Adapun cara terbaik mengelola emosi, diantanya yaitu:

  1. Menyadari bahwa diri kita memiliki luka yang harus dipulihkan dengan menerima adanya luka tersebut dan memperbaiki dengan mindset yang positif.
  2. Memaafkan orang yang telah memberikan luka pada hati/psikis yang akan membantu mempercepat proses pemulihan dan penerimaan.
  3. Membaca istigfar untuk menenangkan hati dan memberikan pasokan oksigen ke otak lebih banyak dibandingkan dengan mengambil nafas melalui hidung dan dikeluarkan dari mulut, sebab ada hurf jahr yang dibunyikan dan mengeluarkan karbondioksida sehingga perbandingan oksigen yang masuk dan karbondioksida ialah bisa mencapai lima kali lipat lebih banyak oksigen yang masuk ke otak
  4. Pulih dengan ibadah. Sadar bahwa diri ini hanya seorang hamba dan yakin atas apapun yang terjadi pada hidup kita telah Allah siapkan segala ceritanya yang akan menyelesaikan segala urusan. Ikhlas menjalani ketetapan yang terjadi pada diri kita akan memulihkan luka yang dialami.