Khidmatnya Perhelatan Wisuda Tahfizh di Jawa Tengah

PPPA Daarul Qur’an Jawa Tengah bersama ALSTE Indonesia dan SMAN 3 Semarang menggelar kegiatan Wisuda Tahfizh bagi siswa-siswi kelas X program tahfizh for student pada hari Selasa, 17 Juni 2025. Kegiatan ini berlangsung di Masjid Ahlul Jannah SMAN 3 Semarang dan diselenggarakan dengan suasana yang khidmat, penuh haru, dan kebanggaan atas capaian para santri.
Wisuda ini merupakan bagian dari program unggulan “Tahsin Tahfizh for Student” yang telah dijalankan selama dua tahun terakhir di SMAN 3 Semarang melalui kerja sama erat antara pihak sekolah, Alste Indonesia dan PPPA Daarul Qur’an Jawa Tengah. Program ini bertujuan membentuk generasi pelajar yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak Qur’ani dan kecintaan yang mendalam terhadap Al-Qur’an.
Sebanyak 34 siswa kelas X mengikuti prosesi wisuda tahfizh setelah dinyatakan lulus dalam ujian hafalan juz 30 yang telah mereka ikuti secara bertahap dengan penilaian mencakup makhraj, kelancaran, ketepatan tajwid, dan adab dalam membaca Al-Qur’an. Momen ini menjadi tonggak penting bagi mereka sebagai bentuk apresiasi atas ketekunan dan kedisiplinan dalam menghafal Al-Qur’an di tengah kesibukan kegiatan belajar formal.
Acara dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh salah satu peserta wisuda, disusul dengan sambutan dari kepala sekolah SMAN 3 Semarang, perwakilan dari ALSTE Indonesia, dan PPPA Daarul Qur’an Jawa Tengah. Dilanjutkan prosesi wisuda dengan ditandai pemakaian selempang tahfizh dan pemberian sertifikat apresiasi oleh pihak sekolah dan PPPA Daarul Qur’an Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Kepala PPPA Daarul Qur’an Jawa Tengah, Ustadz Zaenul Komar, M.Pd, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap seluruh pihak yang telah mendukung program ini. “Ini adalah langkah nyata dalam melahirkan generasi Qur’ani di lingkungan sekolah negeri. Semoga para siswa dapat terus menjaga hafalannya, dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup di setiap fase kehidupannya,” ungkap beliau.
Bapak Achmad Fauzan, S.Pd, selaku perwakilan dari SMAN 3 Semarang, menyampaikan apresiasinya terhadap program tahfizh yang telah berjalan. “Bagi kami, pendidikan bukan hanya soal akademik, tapi juga bagaimana membentuk pribadi yang berkarakter. Lewat program ini, anak-anak tak hanya belajar menghafal, tapi juga belajar nilai-nilai kehidupan dari Al-Qur’an,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa sekolah akan terus mendukung kegiatan positif yang membangun akhlak dan spiritualitas siswa.
Sementara itu, rasa haru juga disampaikan oleh Ibu Indah perwakilan orang tua santri, menyampaikan kesan mendalam atas proses pendampingan yang dijalani para siswa. “Sebagai orang tua, kami merasa sangat terbantu dengan adanya program tahfizh ini. Anak-anak kami tidak hanya belajar pelajaran umum, tetapi juga dibekali nilai-nilai keislaman yang kuat. Terima kasih kepada PPPA Daarul Qur’an dan seluruh guru yang telah membimbing anak-anak kami dengan tulus dan sabar,” ungkapnya penuh haru.
Selain prosesi wisuda, kegiatan ini juga diisi dengan tausiyah penguatan religi yang mengangkat pentingnya menjaga kemurnian niat dalam menghafal Al-Qur’an dan bagaimana nilai-nilai Qur’ani dapat menjadi pedoman hidup di tengah tantangan zaman. Para orang tua siswa yang turut hadir pun tampak haru dan bangga menyaksikan anak-anak mereka.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi ini dapat mencetak generasi muda yang Qur’ani. Wisuda tahfizh bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga simbol komitmen untuk terus menghidupkan nilai-nilai Al-Qur’an di lingkungan sekolah negeri.
PPPA Daarul Qur’an Jawa Tengah berharap program ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain untuk mengintegrasikan pendidikan Al-Qur’an ke dalam sistem pembelajaran formal. Dengan dukungan dari berbagai pihak, semoga lahir lebih banyak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam iman dan takwa.