Kisah Alvin, Anak Penderita Hidrosefalus Serta Serangkaian Tindakan Medisnya

Kisah Alvin, Anak Penderita Hidrosefalus Serta Serangkaian Tindakan Medisnya
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Terlihat tubuh lemah terkulai di dalam kereta bayi, ia adalah Alvinzha (11). Alvin sudah lama ia menderita Hidrosefalus, yaitu penumpukan cairan di rongga otak, sehingga meningkatkan tekanan pada otak.

Kondisinya cukup memprihatinkan. Sejak kecil Alvin sudah harus menahan sakitnya sayatan pisau bedah yang merobek kulitnya. Dampaknya, tumbuh kembangnya pun ikut terhambat, meski sudah 11 tahun tapi tetap saja ia tidak bisa berjalan, duduk, atau berbicara seperti anak seusianya.

"Dulu dioperasi, dibor dari kepala sampai tulang belakang. Gara-gara itu sekarang jadi nggak bisa jalan, kaya bayi lah," tutur Doddy (36), orang tua Alvin.

Operasi terakhir yang dilalui oleh Alvin ialah operasi pemasangan selang VP-Shunt di kepala sebelah kanan. Operasi ini dilakukan karena penumpukan cairan yang sudah terlalu banyak dan harus segera dikeluarkan melalui rongga perut.

Setelah beberapa waktu, pasca operasi kondisi Alvin pun membaik. Namun, kondisinya mulai menurun lagi sejak 14 hari yang lalu. Vuri (36), ibunda Alvin menuturkan anak keempatnya tersebut sudah demam dan kejang selama 10 hari terakhir.

"Kata dokternya ini harus ada operasi lagi," keluhnya dengan wajah sedih.

Kondisi demam dan kejang tersebut diprediksi dari putusnya selang sambungan yang sudah terpasang selama 11 tahun. Terdapat benjolan yang cukup besar di dada akibat dari selang. Operasi ini adalah operasi ketiga yang dilakukan Alvin dalam kurun waktu satu bulan terakhir.

Vuri melanjutkan, menurut dokter operasi yang akan dilakukan kali ini kemungkinannya 50% akan berhasil. "Yah, namanya juga ikhtiar. Kita harus bersabar," lanjutnya.

Kondisi ekonomi keluarga Alvin saat ini belum stabil. Sampai sekarang, sang Ayah belum mendapatkan pekerjaan. Untuk biaya obat dan lainnya, ayah dan ibu Alvin harus meminjam kepada saudara dan tetangga. Sementara itu, Vuri ingin berjualan bakso aci seperti dulu saat mereka tinggal di Depok. (bdg)