Laznas PPPA Daarul Qur'an Jajaki Kerja Sama dengan Lazismu Sudan

Laznas PPPA Daarul Qur'an mendapat undangan silaturahmi dari Lazismu Sudan. Pertemuan keduanya kemudian terlaksana secara virtual pada Rabu (15/3) siang.

Laznas PPPA Daarul Qur'an Jajaki Kerja Sama dengan Lazismu Sudan
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Laznas PPPA Daarul Qur'an mendapat undangan silaturahmi dari Lazismu Sudan. Pertemuan keduanya kemudian terlaksana secara virtual pada Rabu (15/3) siang.

Lazismu Sudan merupakan lembaga zakat di bawah naungan organisasi Muhammadiyah Indonesia yang berada di Sudan sejak 2019. Lazismu Sudan dan Laznas PPPA Daarul Qur'an memiliki tanggung jawab yang serupa yaitu mengumpulkan dan mendistribusikan dana zakat, infak serta sedekah.

Tujuan silaturahmi kali ini adalah sinergi program santri penghafal Al-Qur'an. Karena seperti dakwah yang digaungkan Laznas PPPA Daarul Qur'an, Lazismu Sudan juga memiliki program santri penghafal Al-Qur'an.

Ustadz Wahidin selaku Ketua Perwakilan Lazismu Sudan membuka dengan sambutannya. Ia mengatakan bahwa Lazismu Sudan dikembangkan oleh warga negara Indonesia yang berada di Sudan. Mayoritas di antara mereka adalah mahasiswa yang menimba ilmu di Negeri Dua Nil itu.

Didampingi Dimas Hanief, mereka menggambarkan kondisi Sudan yang berbeda dengan Indonesia. Terutama fasilitas untuk santri penghafal Al-Qur'an.

"Kalau di Indonesia, Daarul Qur'an, barangkali sudah cukup baik, di sini (Sudan) santri masih menggunakan bangunan yang sederhana," ujar Dimas.

Ia juga menyampaikan bahwa Lazismu Sudan telah menyalurkan sumur air bersih untuk warga. Namun, kebutuhan warga tidak hanya itu. Ada beberapa kebutuhan mendesak lainnya seperti akses listrik.

Sementara itu, Manager Corporate Secretary Laznas PPPA Daarul Qur'an Nanang Ismuhartoyo menyambut baik pertemuan tersebut. Ia juga mengundang General Manager Pendayagunaan PPPA Daarul Qur'an Zainal Umuri dan Manager Rumah Tahfizh Center Diki Alaudin untuk berdiskusi.

Diskusi semakin mengerucut kepada beberapa program santri penghafal Qur'an. Sebab, Rumah Tahfizh Center juga memiliki jaringan di beberapa negara seperti Palestina, Mesir hingga Sudan. Bahkan, Ustadz Wahidin juga merupakan alumni Wisuda Akbar yang digelar Daarul Qur'an di Sudan beberapa tahun silam.

"Terima kasih atas undangan silaturahmi ini, tentu saja menambah pengalam bagi kami untuk menjalin kerja sama dengan lembaga di luar negeri, semoga sinergi kita dapat terwujud dan memberikan manfaat yang luas," ungkap Nanang.