Mempersiapkan Generasi Masa Depan

Mempersiapkan Generasi Masa Depan
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

"Bapak ibu sekalian, kita tahu bahwa sekarang era yang sangat luar biasa, bagaimana kita mempersiapkan anak anak kita untuk menjadi generasi yang lebih baik," kata Tarmizi As Shidiq kala memulai nasihatnya di Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (24/11).

Bertepatan dengan kajian Islam bulanan PPPA Daarul Qur'an, ia menjelaskan bahwa islam pun sudah mengajarkan kapada ummatnya untuk mendidik generasi muda. Pada zaman Bani Abasiyah, Bani Umayah, mereka sudah mempersiapkan anak-anak mereka untuk maju ke depan.

"Contoh misalnya, di zaman Bani Abasiyah sudah ada sekolah dalam Istana, yang dimana mereka mengkader anak anak mereka untuk jadi pemimpin masa depan," ucap Tarmizi.

Tidak hanya itu, termasuk zaman Turki Utsmani, mereka mempersiapkan anak-anak untuk lebih maju dibandingkan pendahulunya. Maka jangan heran, jika di setiap generasi pada zaman Turki Utsmani, mereka berpikir bagaimana caranya agar bisa menguasai Konstantinopel, seperti Muhammad Fatih.

Muhammad Fatih adalah panglima perang muda yang pandai memanah, berkuda, dan lain sebagainya. Itu karena mereka diajarkan seperti itu. "Nah di era sekarang, setelah perang dunia kedua, Islam mengalami kemunduran yang sangat luar biasa, hasanah keilmuan hilang, hal itu ditandai dengan apa? Yaitu pada saat Baghdad dihancurkan hingga habis," tutur Tarmizi.

"Seharusnya sekarang pada saat revolusi industri, bagaimana kita mempersiapkan anak-anak kita untuk menghadapi era digital," sambungnya.

Tarmizi menjabarkan tahapannya, pertama adalah menjadi muslim yang baik. Kedua menikah dengan orang baik. Ketiga mendapat anak kemudian mendidik mereka menjadi anak-anak yang baik. Itulah yang dilakukan orang-orang terdahulu.

"Kemudian setelah itu semua terpenuhi, maka nanti anak-anak kita akan menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. Sekarang bapak ibu jangan khawatir, berikan mimpi anak bapak ibu setinggi tingginya. Maka sebenarnya bagaimana anak kita menjadi besar, adalah di bapak ibu semua," tukasnya. (dio/ara)