Mengenal Takhassus, Pesantren Gratis untuk Yatim Dhufa

Mengenal Takhassus, Pesantren Gratis untuk Yatim Dhufa
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Berdirinya Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Takhassus berawal dari cita-cita PPPA Daarul Qur’an memiliki wadah pembelajaran yang fokus menciptakan generasi muda penghafal Qur’an. Melalui porgram ini, PPPA juga berupaya hadir untuk anak-anak yatim dhuafa yang tak memiliki kesempatan menyenyam pendidikan, khususnya bagi mereka yang bercita-cita menjadi penghafal Al-Qur’an.

Pesantren Takhassus pertama didirikan di Cinagara, Sukabumi pada Agustus 2015 lalu. Pesantren bebas biaya ini diharapkan mampu mengantarkan anak-anak yatim dhuafa menggapai impian mereka menjadi ahlul Qur’an. Sistem pembelajaran Takhassus sendiri dirancang dengan baik dan berkualitas demi lahirnya generasi penerus dakwah Daarul Qur’an yang mumpuni.

Selain di Cinagara, saat ini Pesantren Takhassus telah berdiri di delapan lokasi lainnya yakni Kemang, Cimanggis, Cikarang, Tegal, Brebes, Semarang, Banyuwangi dan Lampung. Kini sudah 302 santri tingkat SMA yang tengah menimba ilmu, menghafal Qur'an dan dilatih untuk jadi seorang pendakwah yang membawa peradaban Islam semakin baik dengan Al-Qur’an sebagai landasannya.

Salah satu santri yang telah khatam menghafal 30 juz dan berhasil ikut Wisuda Tahfidz Nasional (WTN) adalah Rifqi Abdil Manan As Siroj, seorang anak petani yang bercita-cita berjelajah ke pelosok-pelosok Indonesia untuk membangun desa-desa yang jauh dari peradaban Islam. Ia ingin mengenalkan nilai-nilai Islam dan dakwah tahfidzhul Qur’an.

“Setelah membangun kampung, kemanapun insyaAllah Rifqi siap. Yang penting, dimanapun Rifqi berada, Rifqi bisa berguna buat orang lain,” tutur Rifqi yang setelah lulus nanti ingin langsung mengabdi di kampungnya yakni Brebes, membagi ilmu yang telah ia pelajari selama mondok, mengajak seluruh umat muslim di tempat asalnya menghafal dan metadaburi serta mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an.

Pesantren Takhassus lahir untuk mewujudkan cita-cita PPPA Daarul Qur'an mencetak para pemimpin masa depan yang hafal Qur'an dan mewujudkan mimpi membangun dunia dengan Al-Qur’an. Pondok ini memang dipersembahkan untuk anak-anak seperti Rifqi yang punya niat tulus dan keinginan besar menghafal Qur'an namun terkendala biaya bila harus belajar di sekolah berbayar.

Target besar PPPA Daarul Qur'an adalah mendirikan Pesantren Takhassus di setiap provinsi. "Ke depan Takhassus minimal ada satu di setiap provinsi. Ini kan kami khususkan buat yatim dhuafa, jadi jangan sampai orang dari Papua harus ke Jakarta. Karena secara trasportasi juga mahal. Jadi minimal di setiap provinsi ada," ujar General Manager Pendayagunaan PPPA Daarul Qur’an, Ustadz Sholehuddin.

Ustad Sholeh sapaan akrabnya, bersyukur karena Pesantren Takhassus kian berkembang. Hal itu menururtnya, tak lepas dari dukungan masyarakat. “Karenanya, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur PPPA Daarul Qur’an. Semoga kehadiran pondok pesantren gratis ini bisa bermanfaat untuk umat dan melahirkan calon pemimpin ahlul Qur’an,” harapnya. (ara/mnx)