Pesan KH. Yusuf Mansur di Milad ke-15 Laznas PPPA Daarul Qur'an
KH. Yusuf Mansur menangis ketika mengingat perjuangan Laznas PPPA Daarul Qur'an mendirikan program pertamanya yakni Rumah Tahfidz pada 2009 lampau. Ketika itu, KH. Yusuf Mansur bersama pengusaha asal Yogyakarta bernama Jody Brotosuseno mendirikan Rumah Tahfidz pertama yaitu Rumah Tahfidz Nderesan. Saat ini, Jody Brotosuseno dikenal sebagai pemilik dan pendiri Waroeng Steak & Shake.
Sejak 2003 silam, KH. Yusuf Mansur sudah bergerilya merintis pembibitan kader penghafal Al-Qur'an di Indonesia. Ikhtiarnya kemudian berbuah manis pada 2007 saat gerakan tersebut diresmikan dalam sebuah nama yakni Program Pembibitan Penghafal Al-Qur'an (PPPA) Daarul Qur'an di Balai Sarbini, Jakarta.
Tepat pada hari ini, Selasa (29/3) adalah peringatan ke-15 momen tersebut. Pada usia 15 tahun ini, PPPA Daarul Qur'an telah bertransformasi menjadi lembaga pengelola sedekah, lembaga amil zakat nasional serta nazhir wakaf.
Melihat perjuangan yang luar biasa itu, KH. Yusuf Mansur tak kuasa meneteskan air mata ketika memberikan sambutan dalam acara Milad ke-15 Laznas PPPA Daarul Qur'an. KH. Yusuf Mansur yang tengah berada di Dubai, Uni Emirat Arab, menyapa para hadirin secara virtual.
KH. Yusuf Mansur menangis ketika mengingat perjuangan Laznas PPPA Daarul Qur'an mendirikan program pertamanya yakni Rumah Tahfidz pada 2009 lampau. Ketika itu, KH. Yusuf Mansur bersama pengusaha asal Yogyakarta bernama Jody Brotosuseno mendirikan Rumah Tahfidz pertama yaitu Rumah Tahfidz Nderesan. Saat ini, Jody Brotosuseno dikenal sebagai pemilik dan pendiri Waroeng Steak & Shake.
Dalam sambutannya, KH. Yusuf Mansur memberikan beberapa nasihat. Salah satunya adalah keutamaan memuliakan Al-Qur'an. Menurutnya, tidak semua orang mendapatkan kesempatan untuk berjuang menebar dakwah Al-Qur'an.
Laznas PPPA Daarul Qur'an melalui berbagai programnya mengajak mitra, donatur dan seluruh masyarakat untuk menjadi bagian dari dakwah tahfidzul Qur'an. Harapannya dengan ikhtiar tersebut setiap orang yang membersamai Al-Qur'an akan mendapat keberkahan, syafaat dan pahala berlipat ganda.
"Kita harus berbangga, harus seneng, bahwa nggak semua orang berjuang untuk Qur'an," serunya.
Selain itu, KH. Yusuf Mansur juga mengingatkan kepada seluruh hadirin terutama keluarga besar Laznas PPPA Daarul Qur'an untuk terus mendawamkan sholawat dan meningkatkan intensitasnya dalam kehidupan sehari-hari. Ia menyeru agar sholawat hendaknya menjadi rutinitas pribadi Daarul Qur'an.
Sebab, lanjut ia, sholawat adalah salah satu amalan yang pahalanya begitu besar di sisi Allah. Sholawat yang dibaca setiap hari, pagi dan sore akan menjadi penolong siapapun yang mengerjakannya. Serta harapannya, dengan wasilah sholawat tersebut akan mendatangkan syafaat dari Rasulullah.
Sebelum menutup sambutannya, KH. Yusuf Mansur mengucapkan selamat kepada Laznas PPPA Daarul Qur'an yang tengah merayakan milad ke-15. Meski demikian, ia lebih memilih untuk mendoakan keluarga besar Laznas PPPA Daarul Qur'an agar selalu dalam rahmat dan lingungan Allah.
"Ucapan selamat nggak cukup buat PPPA Daarul Qur'an, kita doain aja semoga semakin amanah dan terus tumbuh, tembus lima benua, aamiin," pungkasnya. []