Rumah Tahfidz Al-Mahda Tak Khawatir Lagi Memulai Kegiatan Belajar
Sudah lima tahun Rumah Tahfidz Al-Mahda menjadi sentral kegiatan belajar dan menghafal Al-Quràn di Dusun II, Desa Paya Besar, Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Rumah tahfidz ini diasuh oleh lima orang pengajar yang merupakan satu keluarga.
Pasca libur 3 bulan selama pandemi, kini rumah tahfidz Al-Mahda kembali memulai aktivitasnya. Sebelumnya sempat ada sedikit kekhawatiran untuk memulai aktivitas belajar dan menghafal Al-Quràn.
Hal ini dikarenakan tidak adanya parengkapan penunjang protokol kesehatan atau stater pack. Akses Rumah Tahfidz Al-Mahda yang menempuh satu jam dari Indalaya, turut mempengaruhi sulitnya mereka mendapatkan perlengkapan tersebut.
Menanggapi hal tersebut PPPA Daarul Qur’àn Palembang berupaya memebhuhi kebutuhan Rumah Tahfidz Al-Mahda. Bantuan yang diberikan antara lain masker, handsanitizer dan tempat cuci tangan.
“Kami sangat senang dengan adanya bantuan alat cuci tangan ini membantu anak-anak untuk menjaga kebersihan sehingga proses belajar dapat berlangsung dengan khusyu,” ujar Pimpinan Rumah Tahfidz Al-Mahda, Ustadzah Fauzia Damayanti.
Sementara itu, Kepala Cabang PPPA Daarul Qur’an Palembang, Dwi Frihanto bersyukur karena kini Rumah Tahfidz Al-Mahda dapat memulai aktivitas belajar dan menghafal Al-Qur’an kembali tanpa ada rasa kekhawatiran terhadap keselamatan para santri.
“Terimakasih kepada semua donatur yang telah berpartisipasi untuk menghadirkan tempat cuci tangan baru di rumah tahfidz, semoga menjadi pahala jariyah untuk para donatur. Aamiin,” ucap Dwi. (siti)