UYM : Pegang Erat Iman dan Takwa untuk Meraih Cita-cita
KH Yusuf Mansur hadir dalam acara Dies Natalis XII dan Wisuda Sarjana VII STMIK Antar Bangsa, di Hotel Horison, pada Selasa (26/11). Ia yang kerap dipanggil ayah oleh santri-santrinya memberikan selamat sekaligus nasihat singkat kepada wisudawan dan wisudawati.
STMIK Antar Bangsa yang merupakan salah satu unit pendidikan di Daarul Qur'an mewisuda 27 wisudawan dan wisudawati, terdiri dari 14 mahasiswa jurusan Teknik Informatika dan 13 Sistem Informasi.
"Selamat kepada adek-adek wisudawan dan wisudawati yang berhasil lulus dari STMIK Antar Bangsa. Doa saya dan para guru di Daarul Qur'an, semoga ke depan tambah sukses. Aamiin," ujarnya.
UYM sapaan akrabnya mengatakan ijazah Strata 1 yang akan segera didapatkan bisa saja dipegang, namun setelah itu mungkin tak akan dicari lagi karena sudah terlanjur diletakkan di lemari atau tempat tersembunyi. Akan tetapi yang harus dipegang erat setiap saat adalah iman dan Islam.
"Nanti ke depan kita akan melihat bahwa ijazah adalah nomor ke sekian puluh, tapi sebagai sebuah anak tangga, sebuah perjalanan hidup anak manusia, di situ lah, saat ini, prestasi tertinggi anda semua," ucapnya.
Ia mengingatkan agar terus memperbaharui iman dengan cara mendiskusikan hal-hal tentang keimanan bersama orang-orang saleh. Selain itu, kepedulian dan kepercayaan diri pun dibutuhkan agar ijazah, sertifikat dan wisuda kali ini akan lebih berharga untuk meraih cita-cita.
"Ketika iman baik, prestasi menggelegar, itulah yang membuat sertifikat, ijazah, wisuda, kampus jadi punya nama," seru Ustadz Yusuf Mansur.
Di tangan wisudawan dan wisudawati wanginya nama orang tua, keluarga dan almamater dipertaruhkan. Maka, apapun yang akan dilakukan oleh wisudawan dan wisudawati diharap merupakan suatu hal yang terbaik untuk masa mereka.
"Mudah-mudahan ini bisa dibawa menjadi amal sholeh, yang di depan Allah bisa kita banggakan, insyaAllah, al fatihah," tuturnya. (dio/ara)