Rumah Tahfidz Nurul Qur’an Lanjutkan Pembangunan

Rumah Tahfidz Nurul Qur’an Lanjutkan Pembangunan
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Bahan-Bahan bangunan diturunkan dari dua mobil pick up, beberapa pekerja dari toko bangunan menurunkan puluhan sak semen, gamping,  dan pasir, juga banyak bahan bangunan lainnya. Dari dekat Ustadz Khoiron Ahmadi menyaksikan dengan seksama, raut mukanya bahagia.

Bahan bangunan itu untuk melanjutkan pembangunan gedung ruang kelas Tahfidz Nurul Qur'an yang ia pimpin di Kecamatan Patuk, Gunung Kidul. Sampai Kamis (18/6), Rumah Tahfidz Nurul Qur’an telah memiliki beberapa unit pengajaran misalnya Madrasah Tahfidz Qur'an, Madrasah Diniyah, SD, MTs, dan juga PAUD.

Ustadz Khoiron berbahagia, akhirnya pembangunan untuk ruang kelas dapat dilanjutkan. Ada tiga lantai bangunan yang sedang dalam proses pengerjaan, ruangan-ruangan itu didesain untuk difungsikan sebagai ruang kelas, perpustakaan, dan kantor pengajar. Namun sebelumnya pembangunan sempat terbengkelai dan terhenti sebanyak tiga kali dalam tiga tahun terakhir karena kendala biaya.

Perjalanan Ustadz Khoiron membangun Rumah Tahfidz Nurul Qur’an memang tidak mudah. Telah lama ia mengabdikan hidupnya untuk dunia pendidikan Qur’an. Dengan gajinya, Ustadz Khoiron menghidupi rumah tahfidz yang diasuhnya sejak bertahun-tahun silam, hingga lama-lama warga kampungnya pun turut bergerak. Banyak warga yang membantu, seperti dalam memenuhi kebutuhan pangan santri, hingga gotong-royong saat pembangunan gedung rumah tahfidz. 

Sejak 2008 lalu, di rumah kecilnya yang amat sederhana, Ustadz Khoiron memulai mengajar anak-anak di sekitar rumahnya, hingga semakin hari santrinya terus bertambah. Hingga suatu waktu, rumahnya tak cukup untuk menampung para santri, terlebih banyak santri juga memilih untuk bermukim.

Akhirnya kandang sapi di samping rumahnya pun dibongkar untuk dibangun asrama santri putra. Tidak hanya wilayah Gunungkidul, santri Ustadz Khoiron juga banyak berasal dari Bantul, Sleman, Klaten bahkan Tangerang dan Jawa Barat. Saat ini jumlah santri di Rumah Tahfidz Nurul Qur’an telah mencapai lebih dari 150 santri.

“Seperti mimpi saya, nggak bisa ngucap apa-apa lagi, tidak menyangka sama sekali kalau dapat sebanyak ini untuk pembangunan. Alhamdulillah, semoga pembangunan dapat berjalan dan juga menjadi amal jariyah untuk para donatur. Kalau imbalan saya yakin tidak ada apa-apanya dari kami, ini betul-betul menjadi ikhtiar lewat PPPA Daarul Qur’an untuk menghidupkan Al-Qur’an. Ini jawaban dari Allah,” ucap Ustadz Khoiron penuh rasa syukur.

Maulana Kurnia Putra, Kepala Cabang PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta berkata, “alhamdulillah, berkat donasi para donatur dan jamaah yang terkumpul dalam platform SedekahOnline.com akhirnya pembangunan ruang kelas Rumah Tahfidz Nurul Qur’an Patuk dapat dilanjutkan. Semoga program-program PPPA Daarul Qur’an dapat terus menjadi wasilah para donatur menggapai keberkahan Al-Qur’an di dunia dan di akhirat nanti. Aamiin.” []