Secercah Senyuman untuk Dakwah Mas Udin di Kota Lumpia
Senyum merekah terpancar di wajah seorang laki-laki berusia 36 tahun asal Purwodadi. Mohamad Choerudin namanya, salah seorang pengajar di TPQ Nurul Huda Dusun Bantardowo, Sekaran Kota Semarang. Sembilan tahun sudah ia menjadi bagian dari warga Semarang, setelah menikahi seorang perempuan dari sebuah desa di pinggiran Kota Lumpia.
Aktivitas kesehariannya adalah sebagai petugas keamanan disalah satu hotel di Semarang. Tidak ketinggalan, setiap sore ia lanjutkan dengan mengajar puluhan santri TPQ di sudut kampung di sebuah Masjid bernama Nurul Huda.
TPQ Nurul Huda mengalami fase panjang sebelum akhirnya mempunyai puluhan santri pada saat ini. Mas Udin, sapaan akrab Ustaz Choerudin adalah salah seorang penggerak berdirinya wadah ngaji Qur’an bagi anak-anak di lingkungan Dusun Bantardowo Sekaran, Kecamatan Gunungpati.
Ketika tahun pertama menginjakan kaki di wilayah tersebut, lingkungan masyarakat sama sekali belum antusias untuk memiliki budaya baca Qur’an. Di tahun 2011 ia mulai mengumpulkan anak- anak, satu demi satu bersama Mas Karyono untuk memulai dakwahnya, terutama agar masyarakat mengenal Qur’an.
Pahit manisnya perjalanan membangun TPQ sangat dirasakan betul oleh Mas Udin, mulai dari omongan warga karena dinilai “sok-sok-an”, mengganggu sekolah dan lain-lain. Hal itu justru menjadi pemicu semangat untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas TPQ Nurul Huda. Sampai saat ini tercatat ada 90 lebih santri dan sudah tercatat dalam BADKO TPQ Kota Semarang.
Hadirnya PPPA Daarul Qur’an memberikan Bingkisan Senyum Lebaran kepada Ustaz Choerudin adalah sebagai bentuk apresiasi kepada para guru ngaji di seluruh pelosok negeri, atas pengorbanan dan perjuangannya membumikan Qur’an.
Sebungkus parcel mungkin tak akan cukup menggantikan jerih payah para assaatidz dalam membangun jiwa-jiwa Qura’ni, namun semoga hal ini bisa menjadi pemantik semangat untuk terus berdakwah dan mencetak generasi qurani, terutama anak-anak dan remaja di seluruh sudut wilayah Indonesia. Aamiin.