Sembilan Tahun Setelah Erupsi Merapi

Sembilan Tahun Setelah Erupsi Merapi
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Rawan bencana adalah sifat akrab dengan keseharian kita. Pun dengan warga Kampung Qur'an Merapi binaan PPPA Daarul Qur'an sejak sembilan tahun lalu. Lahir dan tumbuh bertahun-tahun di bawah kawah Gunung Merapi justru membuat mereka bersahabat dengan risiko meletusnya gunung berapi teraktif di Jawa ini.

Musibah erupsi Merapi pada akhir Oktober 2010 silam, juga tak membuat mereka ingin meninggalkan Merapi. Mereka sadar, ada wasilah di balik setiap musibah yang mereka hadapi. Termasuk dengan kedatangan PPPA Daarul Qur'an sembilan tahun lalu setelah erupsi. Bantuan evakuasi dan layanan posko tidak serta merta berhenti saat bencana datang.

Pembangunan program 80 Rumah Qur'an dan dua saung Qur’an juga turut diberikan untuk korban erupsi Gunung Merapi yang kehilangan tempat tinggalnya. Penanganan recovery pasca bencana pun terus digalakkan hingga saat ini dengan pendampingan dakwah melalui program Kampung Qur'an oleh Ustadzah Rodiyah alumni Santri Kader Tahfidz.

Alhamdulillah, kini warga Kampung Qur'an Merapi sudah kembali bangkit. Aktivitas warga telah kembali normal. Anak-anak dan ibu-ibu tetap belajar mengaji dan menghafal Al-Qur’an bersama Ustadzah Rodiyah di Saung Qur'an.

Pun ketika gempa atau erupsi kecil Merapi yang mereka akrabi, para santri segera berdzikir dan berdoa bersama untuk kebaikan seluruh kampung. Beberapa di antara mereka kini sudah menghafal Al-Qur'an 1 sampai 2 juz. Inilah wujud wasilah di balik segala musibah, untuk mereka-mereka yang bersabar. Insyaallah. (mkp)