Senyum Sumringah Anak-Anak Korban Kebakaran Semanan
Lebih dari 40 anak terancam tak dapat melanjutkan sekolah pascabencana kebakaran di di Kampung Bulak Semanan, RT 10/01, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, pada Rabu (28/8) lalu. Hal itu karena seragam dan seluruh peralatan sekolah mereka ludes di lalap si jago merah.
Impian mereka mendapat pendidikan layak demi meraih cita-cita hampir pupus kerena tragedi memilukan ini. Alhamdulillah, PPPA Daarul Qur’an mendapat kesempatan untuk menghibur kesedihan mereka dengan membagikan tas dan perlengkapan sekolah di lokasi kebakaran tersebut pada Sabtu (31/8).
Melalui Mobile Qur'an (Moqu) Kak Alip yang merupakan Trainer Moqu mengajak anak-anak bermain dan tertawa bersama. Sejumlah dongeng dan permainan berhasil membuat anak-anak terpingkal. Ia berharap keceriaan itu mampu mengobati kesedihan setelah rumah-rumah mereka hangus terbakar.
"Siapa yang mau tas sekolah? Angkat tangannya!," seru Kak Alip yang disusul teriakan anak-anak. Mereka ingin menjadi orang pertama yang mendapatkan tas dan peralatan sekolah.
Asturoh, gadis kecil berusia lima tahun memberanikan diri maju ke depan. Asturoh yang ditemani sang ibu awalnya malu membacakan surat Al-Fatihah. Setelah diberikan semangat oleh Kak Alip dan ibunya, akhirnya suaranya pun keluar. Meski belum fasih namun suara kecilnya mampu membius Kak Alip dan seluruh peserta.
"Terima kasih, Kak Alip," tutur Asturoh dengan senyum yang ia sembunyikan, saat mendapatkan tas merah bertuliskan “Hafizh 30 Juz” itu.
Atas dukungan dari donatur, tas dan peralatan sekolah tak hanya diberikan kepada Asturoh namun juga 30 anak lainnya. Senyum sumringah tampak dari wajah bocah-bocah kecil itu. Tanpa menunggu lama mereka langsung membuka bungkus plastik dan mengenakan tas itu.
Suparman dan istrinya yang merupakan warga Kampung Bulak Semanan mengucapkan terima kasih kepada PPPA Daarul Qur'an dan para donatur. "Kami merasa diperhatikan dengan bantuan ini, terima kasih. Alhamdulillah, anak-anak sangat senang," ucap Suparman. (dio/ara)