Senyum Sumringah Pejuang Qur'an
Kenikmatan Ramadan dan kebahagiaan Idul Fitri 1439 H masih membekas di hati khususnya bagi para pejuang Qur’an yang menjelang malam takbiran lalu menerima bingkisan dari program “Berbagi Senyum Lebaran”. Senyum sumringah tampak dari ribuan guru ngaji dan para penghafal Qur’an saat menerima hadiah tersebut.
Sebut saja puluhan penyandang tuna netra yang pada 11 Juni lalu mengadakan khataman Qur’an bersama. Mereka adalah para santri yang tengah mengaji dan menghafal Al Qur’an di Rumah Tahfizh Nurul Qolbi dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Garut, Tasikmalaya dan Ciamis.
Meskipun hidup dalam keterbatasan dan usia tak lagi muda, mereka tetap semangat menghafal Al Qur’an serta memperdalam ilmu-ilmu Islam. “Alhamdulillah, bingkisan lebaran Daarul Qur’an telah sampai, mohon doanya semoga para santri tetap istiqomah,” tutur Budi salah satu pengasuh Rumah Tahfizh Nurul Qolbi.
“Berbagi Senyum Lebaran” juga diberikan untuk guru-guru ngaji di pedalaman Bogor, Pandeglang dan Banten. Selama dua hari tim PPPA Daarul Qur’an mendistribusikan bingkisan lebaran untuk para pejuang Qur’an pada 11-12 Juni lalu.
“Ya Allah, Alhamdulillah terima kasih parcelnya sangat bermanfaat bagi kami untuk merayakan Idul Fitri,” ujar Ustad Iyun (55) salah satu guru ngaji di Kampung Kukuk Sumpung, Desa Gobang, Kecamatan Rumpin Bogor.
Bingkisan “Berbagi Senyum Lebaran” juga diberikan kepada para pejuang Qur’an di seluruh Indonesia untuk guru-guru ngaji yang telah bertahun-tahun mendakwahkan Qur’an tanpa pamrih. Semoga pahala dan keberkahan terus mengalir kepada seluruh donatur, jemaah dan masyarakat Indonesia yang telah berbagi kebahagian bersama mereka. Aamiin Allahumma Aamiin.