Tika, Santri Takhassus Tegal Pertama yang Capai 30 juz
Tika Pertiwi seorang santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Takhassus Tegal asal Brebes, Jawa Tengah. Tika merupakan anak dari seorang juru masak di sana. Dapat dikatakan bahwa ia adalah satu-satunya penghafal Qur'an di keluarganya. Tika mulai mengenal dunia pesantren dan bertekad untuk menghafal Al-Qur'an sejak usia SMP.
Perjalanan Tika menghafal Al-Qur'an hingga 30 juz tidak hanya di satu tempat. Tika sempat belajar menghafal di Pesantren Daar Al-Qur'an Al-Islami selama enam tahun. Di tempat itu Tika pertama kalinya jauh dari orang tua dan keluarganya. Perasaan rindu dan sedih tentu berkecamuk di dalam dadanya, namun ia tahan karena impiannya ingin menjadi seorang hafizhah.
Perjalanan Tika sebelum sampai di Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Takhassus Tegal cukup heroik. Ia pun pernah n di Rumah Tahfizh Bulakamba, Brebes selama tiga tahun. Meski di rumah tahfizh Tika berhasil menghafal cukup banyak, ia tetap mengulang hafalannya saat tiba di Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Takhassus Tegal. "Saat di Takhassus hafalan Qur'annya diulang lagi karena banyak yang lupa," jelas Tika.
Pada setiap halaqah, Tika tidak selalu menyetorkan hafalan barunya. Tika hadir dalam halaqah hanya untuk menyetorkan murajaahnya. Setiap harinya Tika pergunakan waktu shalat Dhuha untuk menghafal dan malam harinya untuk memurajaah hafalannya.
Tika menjadi santri pertama dari angkatan I Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Takhassus Tegal yang sudah mengkhatamkan hafalan 30 juz. Tepatnya, Tika mengkhatamkan hafalannya pada Selasa, 26 Maret 2019 lalu.
Apresiasi dari para asatidz pun Tika dapatkan berkat keberhasilannya ini. Namun bukan itu tujuan Tika menghafal. Alasan ia menghafal adalah untuk meraih keberkahan Al-Qur'an dari Allah SWT. (aziz/diyo/mnx)