Serang Direndam Banjir, Laznas PPPA Daarul Qur'an Turunkan Tim Sigab untuk Bantu Warga
Banjir malanda Kota Serang, Banten, pada Selasa (1/3). Banjir diakibatkan karena hujan deras yang terus mengguyur Kota Serang dan sekitarnya sejak Senin, 28 Februari malam.
Banjir malanda Kota Serang, Banten, pada Selasa (1/3). Banjir diakibatkan karena hujan deras yang terus mengguyur Kota Serang dan sekitarnya sejak Senin, 28 Februari malam.
Hujan deras menyebabkan sejumlah sungai di Ibu Kota Banten itu meluap, seperti Sungai Cibanten, yang mengalir di sepanjang Kabupaten Serang hingga ke pesisir Kasemen, Kota Serang.
Akibat banjir tersebut, sekitar 500 unit rumah di Kota Serang dan sekitarnya direndam banjir. Tak hanya itu, ada juga dua mushola, posyandu dan majelis taklim yang terendam.
Ketinggian banjir bervariasi, bahkan menurut laporan warga air mencapai 5 meter. Pohon tumbang dan lumpur juga membuat sejumlah akses terputus.
Menanggapi hal itu, Laznas PPPA Daarul Qur'an menerjunkan Tim Siaga Bencana (Sigab) pada Selasa (1/3) pagi. Tim Sigab menuju Kampung Magersari, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Serang.
"Kami menurunkan tim ke lokasi kejadian untuk melakukan kaji cepat dan pendataan, Tim Sigab juga meninjau lokasi lainnya yang di perkirakan terdampak," kata Muhammad Yusuf, Kepala Cabang PPPA Daarul Qur'an Banten.
Yusuf menjelaskan bahwa saat ini kondisi sejumlah wilayah yang sebelumnya terendam banjir telah berangsur surut. Meski demikian, pihaknya tetap bersiaga di lokasi untuk membantu warga.
Tim Sigab juga tengah berkordinasi dengan warga setempat untuk mengevakuasi salah satu masjid di Kampung Magersari yang direndam banjir. Harapannya seluruh proses evakuasi berjalan dengan baik dan bantuan untuk warga tersalurkan secara merata. []