SIGAB Daqu Jatim Bantu Korban Banjir Bali

SIGAB Daqu Jatim Bantu Korban Banjir Bali

Bali kembali berduka. Hujan deras sejak Rabu (10/9) membuat beberapa sungai di Denpasar, Badung, Karangasem, dan Jembrana meluap. Rumah warga tergenang, akses jalan terputus, dan ratusan orang terpaksa mengungsi. Data dari posko gabungan mencatat lebih dari 17 orang meninggal dunia, sementara pencarian korban lain masih terus dilakukan oleh tim SAR bersama relawan.

Di tengah situasi darurat ini, tim Santri Siaga Bencana (SIGAB) PPPA Daarul Qur’an Jawa Timur hadir membawa bantuan. Mereka tidak hanya mengirimkan paket sembako, makanan siap saji, air mineral, serta perlengkapan kebersihan dan selimut, tetapi juga melakukan rapid assessment agar setiap bantuan benar-benar tepat sasaran.

“Banyak ibu-ibu yang meminta perlengkapan bayi, popok, dan mukena. Jadi kami prioritaskan distribusi barang-barang itu di posko pengungsian,” kata salah satu relawan SIGAB. Relawan dibagi dalam beberapa tim: sebagian bertugas menyalurkan bantuan, sebagian lain mencatat data keluarga terdampak untuk kebutuhan distribusi berikutnya.

Suasana haru terasa di posko pengungsian. Anak-anak tampak bermain dengan peralatan seadanya, sementara orang tua mereka berusaha tabah menghadapi kenyataan rumah yang terendam. Bantuan yang datang memberi secercah harapan di tengah musibah. “Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu kami. Setidaknya anak-anak bisa makan dan tidur lebih tenang,” ungkap Ni Luh, salah satu warga Karangasem yang rumahnya hanyut terbawa arus.

SIGAB Daqu Jatim tidak bekerja sendirian. Mereka berkoordinasi dengan relawan di lapangan dan lembaga sosial lain agar distribusi berjalan merata. Meski akses jalan sempat sulit ditembus, relawan berusaha menjangkau desa-desa terdampak dengan kendaraan darurat. Koordinasi antar-lembaga dinilai krusial agar bantuan tidak menumpuk di satu titik, sementara di titik lain masih kekurangan.

Melalui kampanye Indonesia Siaga Bencana, PPPA Daarul Qur’an JATIM terus membuka kesempatan bagi masyarakat luas untuk berdonasi. Semua dana akan diarahkan bagi pemenuhan kebutuhan mendesak: pangan, logistik, dan perlengkapan darurat. “Kami ingin memastikan para penyintas banjir bisa tetap kuat, dan semoga kondisi cepat pulih,” tutup koordinator lapangan SIGAB.

oleh: Diah Fitriatus Sholihah – PPPA Daarul Qur’an JATIM