Toa Sukemi Memanggil Bambu Sutimin

Toa Sukemi Memanggil Bambu Sutimin
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Bakda Subuh suara Pak Kemi terdengar dari toa Masjid Baiturrahman yang menggema di langit Dusun Cuntel, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (8/5). Sebuah pengumuman tentang kerja bakti pengambilan bambu yang berada di hutan Merbabu sebagai salah satu bahan pembangunan bak penampungan air yang diprakarsai PPPA Daarul Qur’an Semarang bekerjasama dengan Yayasan Hasanah Titik dan BNI Syariah. Tak perlu menunggu lama Sukiman disusul warga lainnya sudah berkumpul di lokasi pembangunan pukul 05.30 WIB.

Puluhan bambu sudah mulai terkumpul, namun bambu yang dibutuhkan nampaknya lebih banyak dari jumlah bambu yang sudah terkumpul. Mendengar hal tersebut, Pak Sutimin pun langsung menawarkan diri sebagai donatur bambu. Tak tanggung-tanggung kurang lebih sekitar 230 bambu disumbangkan secara cuma-cuma untuk keperluan pembangunan.

Tak ketinggalan Pak Toyo (86) bersama 15 laki-laki lainnya bergegas menyusul Pak Sutimin menuju Merbabu dengan sebilah golok tajam di tangan kanannya juga sebuah topi penghangat dengan sarung yang dikalungkan di pundaknya. Lucunya, dari beberapa laki-laki yang masih terlihat muda dan kuat tak ada yang kuat untuk memotong bambu-bambu tersebut. Pak Toyo dan Sukiman yang sudah tak lagi muda justru masih kuat memotong batang-batang bambu yang letaknya tersebar.

Tak jarang Pak Toyo dan Pak Timin harus mengambil risiko terjatuh karena tidak semua pohon bambu berada di posisi landai, banyak pula pohon-pohon bambu yang letaknya tepat di pinggir jurang atau di tempat-tempat yang sulit dijangkau. Pak Toyo dan Pak Timin harus merasakan sengatan tajam semut rangrang yang mengerubungi ketika bambu-bambu mulai berjatuhan. Sementara Pak Toyo dan Pak Timin menebang bambu, warga lainnya bergantian mengangkuti bambu menuruni Merbabu menuju lokasi pembangunan.

Ini adalah kebaikan yang melahirkan kebaikan baru, dimulai dari sebuah harapan tentang ditemukannya sebuah sumber mata air baru Pak Kemi, Husein dan Supangat, yang kemudian disusul dengan pemberian wakaf sebidang tanah oleh Pak Toyo sebagai lokasi pembangunan bak penampungan air dan melalui bambu-bambu Pak Sutimin kini bak penampungan itu telah melewati masa pengecoran.

Yuk jadi bagian dalam mewujudkan Harapan serta Mimpi warga Cuntel pada Program Pipanisasi Kampung Qur'an Merbabu melalui sedekahonline.com.