Ungkapan Syukur Pejuang Qur'an yang Bisa Berqurban dari Sedekah Patungan Qurban

Sedekah Patungan Qurban menjadi salah satu program tahunan PPPA Daarul Qur’an Medan menjelang Idul Adha tiba. Alhamdulillah, sedekah patungan qurban tahun 1444 H atau 2023 M berhasil membeli tujuh ekor kambing. Kambing tersebut dihadiahkan kepada guru ngaji yang belum pernah berqurban, tiga di antaranya adalah guru ngaji di daerah pelosok.

Ungkapan Syukur Pejuang Qur'an yang Bisa Berqurban dari Sedekah Patungan Qurban
Ungkapan Syukur Pejuang Qur'an yang Bisa Berqurban dari Sedekah Patungan Qurban
Ungkapan Syukur Pejuang Qur'an yang Bisa Berqurban dari Sedekah Patungan Qurban
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Sedekah Patungan Qurban menjadi salah satu program tahunan PPPA Daarul Qur’an Medan menjelang Idul Adha tiba. Alhamdulillah, sedekah patungan qurban tahun 1444 H atau 2023 M berhasil membeli tujuh ekor kambing. Kambing tersebut dihadiahkan kepada guru ngaji yang belum pernah berqurban, tiga di antaranya adalah guru ngaji di daerah pelosok.

Suhemi atau sering dikenal dengan sebutan Nek Tini salah satunya. Wanita 74 tahun itu adalah seorang guru ngaji. Ia sudah mengajar sejak zaman masih muda. Saat ini, ia mengajar 15 orang mulai dari setelah Ashar hingga Maghrib. Nek Tini mengajar di rumahnya di Desa Kurnia, Medan Belawan.

“Itulah yang bisa nenek kerjakan sudah tua begini, anak nenek udah entah kemana-mana, sudah berumah tangga semua, nenek tinggal sendirianlah di rumah ini. Alhamdulilla, nenek berterima kasih sudah dikasih kesempatan berqurban tahun ini. Rezeki yang nggak disangka-sangka. Sampaikan salam terima kasih nenek untuk orang-orang baik ini ya,” kata Nek Tini.

Selain itu ada juga Pak Sulaiman. Pria 54 tahun itu merupakan seorang tukang pangkas rambut yang juga berprofesi sebagai guru ngaji.

"Sekarang saya punya sekitar 25 murid mengaji yang saya ajar, dari Iqra' sampai Al-Qur'an. Dulu kegiatan mengaji saya adakan di rumah saya sendiri, tapi sudah empat tahun belakangan ini sudah tersedia tempat yang khusus dibuat untuk kegiatan belajar dan mengajar mengaji. Alhamdulillah, saya sebagai guru mengaji bersyukur dapat berqurban tahun ini, semoga program qurban dari PPPA Daarul Qur'an Medan terus berkembang untuk menebar manfaat lebih luas lagi," ucap Pak Sulaiman.

Terakhir ada Bu Elismawati, wanita 39 tahun itu adalah seorang guru ngaji di Medan Johor. Ibu dari 2 anak ini biasa mengajar secara keliling dari rumah ke rumah, juga masjid ke masjid.

Semangat dan ketulusan Bu Elis bisa dijadikan inspirasi. Karena selain mengajar ngaji, ia juga kerap menjadi perantara tangan-tangan orang baik untuk menyalurkan rezeki berupa hidangan sedekah Jum'at kepada santri Rumah Tahfizh di sekitaran Medan Johor.

"MasyaAllah, rasanya senang sekali mendapat hadiah patungan qurban dari PPPA Daarul Qur'an Medan, saya memang berniat untuk qurban tahun depan bagaimanapun caranya, ternyata qadarullah Allah beri saya rezeki lewat kalian, orang-orang baik. Terima Kasih saya kepada para donatur yang telah memberikan rezekinya untuk program patungan Qurban ini, terima kasih semoga Allah membalas kebaikannya," ungkapnya.