Betapa Senangnya Indah Ketika Mendapat Mushaf Qur'an Baru dari BPKH RI
Pagi itu, Rabu (5/4) wajah Indah berseri-seri. Ia dan santri Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin lainnya mendapatkan mushaf Al-Qur'an baru dari Badan Pengelola Keuangan Haji Republik Indonesia (BPKH RI). Mushaf tersebut adalah program kemaslahatan Ramadan 1444 H BPKH RI dan Laznas PPPA Daarul Qur'an.
Menghafal Al-Qur'an adalah keseharian Indah Jahrotun dan teman-temannya di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin, Ciseuruheun, Pandeglang. Tiada hari yang dilewatkannya tanpa membaca dan mengulang hafalan Al-Qur'an.
Indah, sapaan akrabnya, memiliki Al-Qur'an yang sudah cukup usang. Al-Qur'an itulah yang selalu menemaninya saat menghafal siang dan malam. Meski terlihat lusuh, ia selalu menggunakannya untuk mengaji dan menambah hafalan.
Pagi itu, Rabu (5/4) wajah Indah berseri-seri. Ia dan santri Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin lainnya mendapatkan mushaf Al-Qur'an baru dari Badan Pengelola Keuangan Haji Republik Indonesia (BPKH RI). Mushaf tersebut adalah program kemaslahatan Ramadan 1444 H BPKH RI dan Laznas PPPA Daarul Qur'an.
Indah tampak senang menerima mushaf baru tersebut. "Alhamdulillah, dapat mushaf baru, buat gantian sama Qur'an yang lama, yang sudah mulai rusak," ujarnya.
Aktivitas belajar dan menghafal Al-Qur'annya selama ini menggunakan mushaf Al-Qur'an lama. Sejak diberikannya Al-Qur'an baru, ia mengaku lebih bersemangat untuk belajar dan menghafal Al-Qur'an.
"Al-Qur'an barunya bagus banget, pas banget di bulan puasa begini dapat Al-Qur'an baru, bisa jadi tambah semangat ngajinya bareng teman-teman," tuturnya.
Indah ingin menjadi penghafal Al-Qur'an agar bisa membahagiakan kedua orang tuanya. Ia percaya dengan menghafal Al-Qur'an, derajat keluarganya akan diangkat oleh Allah.
"Saya ingin bahagia dunia akhirat dengan sebab Al-Qur'an, bisa menolong kedua orang tua di akhirat dengan Qur'an, semoga Allah mudahkan kami untuk menghafal Qur'an," pungkasnya.