Daarul Qur'an Bangun Posko di Konawe Utara
Banjir masih belum surut di sejumlah wilayah di Konawe dan Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Lebih dari dua pekan air masih menggenang di beberapa titik lokasi banjir. Warnanya yang cokelat pekat sesekali menyisakan trauma mendalam bagi para korban.
Pakaian, perlengkapan rumah yang belum sempat terselamatkan kini tinggal kenangan. Sisa-sisa puing bangunan yang masih terlihat jelas di mata berusaha diselamatkan meski tak seberapa nilainya. Meski demikian, para korban berupaya untuk tetap tabah menghadapi cobaan tersebut.
Salah satunya di Desa Wanggudu Raya, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara. Sudah tiga hari tim Siaga Bencana (SIGAB) PPPA Daarul Qur’an mendampingi para korban di daerah tersebut. Setiap harinya semakin banyak pengungsi yang bermukim di posko yang didirikan tim SIGAB.
“Aktivitas tim SIGAB dan relawan Daarul Qur'an semakin dipadatkan dengan pembangunan camp untuk para korban yang kian berdatangan. Kayu-kayu sisa puing bangunan yang terbawa arus dikumpulkan dan dibawa ke lokasi posko SIGAB,” tutur Dena Fadillah, Koordinator SIGAB untuk Banjir Konawe, Senin (17/6).
“Dibantu warga sekitar, kayu yang masih kuat dan kokoh dipilih untuk dimanfaatkan sebagai rangka bangunan tenda. Meski tak senyaman ketika berada di rumah sendiri, namun para korban sangat bersyukur karena bisa merebahkan dan menghilangkan sedikit lelah ditubuh,” lanjut Dena.
Dena mengatakan, tim SIGAB PPPA Daarul Qur’an akan terus menggulirkan bantuan untuk para korban banjir di Konawe Utara dan sekitarnya. “Semoga Allah SWT memberikan balasan kebaikan berlimpah kepada siapapun yang dengan ikhlas berderma dan berbagi kepada sesama,” ucapnya.