Gadis Ini Rela Tempuh Jarak 10 KM Demi Belajar Qur'an

Gadis Ini Rela Tempuh Jarak 10 KM Demi Belajar Qur'an
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Selalu ada cerita-cerita unik yang hadir dari berbagai rumah tahfidz di berbagai wilayah di Indonesia dan dunia. Seperti Rumah Tahfidz Syekh Abdurrachman yang berada di Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Sejumlah santri dari rumah tahfidz yang diresmikan pada Agustus 2018 lalu tersebut rela menempuh jarak berkilo-kilo meter demi belajar Al-Qur'an di sana.

Sebut saja Violent Al-Darwis (10), Violent berasal dari kampung bernama Muara Air. Jarak yang harus ia tempuh untuk sampai di rumah tahfidz lebih dari 10 KM. Rute yang harus ia lalui pun tak mudah, jalan bergelombang yang sarat dengan lubang-lubang selalu menemaninya di sepanjang perjalanan. Belum lagi area tersebut yang merupakan perbukitan, hal itu membuat jalan menuju rumah tahfidz lebih menantang.

"Saya ingin menghafal Qur'an di sini, soalnya di sana (di rumah) tidak ada, ya, jalan kesini juga rusak," tutur bocah kelas lima sekolah dasar itu.

Saat ini Violent sudah mengaji di Rumah Tahfidz Syekh Abdurrachman selama satu tahu, bacaan Al-Qur'annya pun sudah baik serta beberapa surat sudah ia hafal. Meski harus menempuh jarak yang cukup jauh, namun ia tidak mengeluh dan tetap semangat menghafal Al-Qur'an, sebab impiannya adalah menjadi hafidzah.

Jika hujan turun, Violent yang diantar oleh orang tuanya harus meneduh di perjalanan menunggu hujan reda. Jika memungkinkan, maka ia pun meneruskan perjalanan. Namun tak jarang pula Violent harus putar arah ke rumah karena derasnya hujan dan curamnya jalan.

Hal yang paling membuatnya senang belajar di rumah tahfidz adalah kebersamaan dengan teman-temannya. Keseruan tersebut membuat Violent betah dan ingin terus berada di rumah tahfidz. "Senang belajar di rumah tahfidz karena temannya banyak, jadi seru ngafalnya," ucap Violent.

Selain Violent, ada pula Fauziyah Khairotunnisa yang memiliki semangat luar biasa. Fauziyah yang kini berusia delapan tahun itu bercita-cita menjadi seorang dokter yang hafal Al-Qur'an. Demi meraih impiannya, kelak ia ingin belajar di Ibu Kota untuk menambah wawasan serta pengalaman.

Violent, Fauziyah dan puluhan santri lainnya tengah berikhtiar untuk meraih segala cita-citanya. Mereka percaya, jika semua itu didasari dengan Al-Qur'an, maka Allah akan mempermudah jalan menuju impian tersebut. Kami mengajak seluruh masyarakat mewujudkan cita-cita ratusan ribu penghafal Al-Qur’an dengan memberikan sedekah terbaik untuk mereka. (dio/ara)