Guratan Kisah Gunawan, Rumah Rata Dengan Tanah Tersapu Banjir

Guratan Kisah Gunawan, Rumah Rata Dengan Tanah Tersapu Banjir
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Gunawan hanya bisa meratapi sisa-sisa reruntuhan bangunan rumahnya yang hancur karena diterjang banjir. Seperti yang diketahui, wilayah tempatnya tinggal diterjang banjir pada Kamis (3/11/2022) lalu.

“Selama 25 tahun hidup di desa ini, baru kali ini terjadi banjir dengan kerusakan terparah dan menghancurkan rumah warga termasuk rumah saya,” tutur lelaki 51 tahun itu.

Banjir bandang kali ini memiliki daya rusak yang cukup parah. Ia tak menyangka akan terjadi tragedi banjir yang merusak pemukiman, menghanyutkan ternak, dan membuatnya trauma.

Petang itu, hujan tidak kunjung reda. Gunawan dan istri memeriksa sungai yang airnya sudah meluap sampai permukaan.

Hujan semakin deras, dan air mulai masuk ke rumah. Upaya yang dilakukan adalah membuat tanggul agar air yang masuk ke rumah tidak terlalu deras.

Selang waktu 5 menit, tiba-tiba air dari atas menerjang pemukiman warga dan menghancurkan seluruh bangunan yang dilewatinya.

Sungai tersebut berukuran kecil, ketika meluap biasanya hanya membanjiri hingga teras rumah, tapi banjir bandang kali ini membawa material sampah, kayu dan menyebabkan kerusakan di sepanjang aliran sungai.

Kini Gunawan dan istrinya, Suntana tak lagi memiliki rumah untuk berteduh. Kehilangan rumah menjadi cobaan yang berat baginya.

Sementara waktu,  Gunawan dan istri tinggal di rumah sanak saudara sembari menunggu keputusan pemerintah terkait bantuan kebutuhan dasar, seperti sandang, papan, dan pangan. 

Harapan besar Gunawan agar rumahnya dapat dibangun kembali sehingga ia tidak lagi merepotkan sanak saudaranya.

Saat ini Tim Siaga Bencana PPPA Daarul Qur'an tengah melakukan assesment guna untuk memetakan kebutuhan dari semua penyintas sehingga dapat dibantu sesuai dengan kebutuhan. Dari hasil assesment sementara Tim Sigab, masyarakat sangat berharap agar memiliki hunian sementara dan pemenuhan kebutuhan dasar.