Hadirnya Pemilik Ayam Bakar Mas Mono dan CEO Waroeng Steak di Rakernas 2024 Laznas PPPA Daarul Qur’an
Acara ini menjadi semakin istimewa dengan kehadiran A. Pramono yang merupakan pemilik restoran ternama Ayam Bakar Mas Mono dan Jody Broto Suseno, CEO Waroeng Group atau Waroeng Steak & Shake.
Redaksi
Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Program Pembibitan Penghafal Al-Qur’an (PPPA) Daarul Qur’an menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2024 di Yogyakarta pada 19-20 Desember 2023. Acara ini menjadi semakin istimewa dengan kehadiran A. Pramono yang merupakan pemilik restoran ternama Ayam Bakar Mas Mono dan Jody Broto Suseno, CEO Waroeng Group atau Waroeng Steak & Shake.
Keduanya datang bersama Pimpinan Umum Daarul Qur’an KH. Yusuf Mansur untuk memberikan dukungan kepada peserta Rakernas 2024 yang merupakan jajaran pengurus, direksi dan manajemen. Mas Mono sapaan akrab A. Pramono mengenang kembali saat dirinya menyedekahkan seluruh omset dari usahanya di Gerakan Sedekah Nasional (Gersena) dan ditunjuk KH. Yusuf Mansur menjadi duta Laznas PPPA Daarul Qur’an.
Pada momen kali ini, Mas Mono juga mendoakan keberkahan untuk Laznas PPPA Daarul Qur’an. “Selamat untuk PPPA yang telah melangsungkan Rakernas 2024, semoga sukses dan berkah. Bersama PPPA Daarul Qur’an mari kita ciptakan penghafal Al-Qur’an,” ujarnya.
Sementara itu Jody Broto Suseno yakin Laznas PPPA Daarul Qur’an dapat mencapai targetnya di 2024. Salah satu kunci untuk dapat meraih impian kata Jody, yakni melalui kekuatan doa. Terlebih, Daarul Qur’an memiliki santri di seluruh Indonesia yang bisa diajak berdoa bersama untuk terwujudnya segala cita-cita.
“Karena itu kawan-kawan PPPA di seluruh Indonesia, kita harus kompak membangun kekuatan doa baru. Doain semuanya, seluruh keluarga besar Daarul Qur’an saling mendoakan, sehingga target-target kita tercapai. Ingat, target dan suksesnya kita bukan hanya dunia tapi juga akhirat. Semangat, kita berjuang dan berdakwah buat Qur’an,” tutur Jody.
Dalam Rakernas ini, Direktur Utama Laznas PPPA Daarul Qur’an Dwi Kartika Ningsih menyampaikan target penerima manfaat lembaganya pada 2024 sebanyak 1,2 juta jiwa. Setelah sebelumnya pada 2023 ini total penerima manfaat yang terbantu sebanyak 934.285 jiwa.
Tahfizhul Qur’an yang menjadi program unggulan lembaganya diharapkan mampu memberikan dampak sosial yang siginifikan. "2024 nanti kami akan concern ke beberapa program dan mengukur sejauh mana peran strategis lembaga dalam pengentasan buta aksara Al-Qur'an di Indonesia, sehingga memiliki arah program yang berkelanjutan,” ujarnya.
