Kajian #SantriPreneur Pesantre Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus Tegal

Senin,(22/10) kemarin merupakan peringatan Hari Santri Nasional, tidak luput semua santri di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus Tegal juga ikut serta dalam memperingati hari tersebut. Banyak agenda kegiatan yang mereka siapkan, salah satunya yaitu Kajian #SantriPreneur untuk semua santri.

Kajian #SantriPreneur Pesantre Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus Tegal
Kajian #SantriPreneur Pesantre Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus Tegal
Kajian #SantriPreneur Pesantre Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus Tegal
Kajian #SantriPreneur Pesantre Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus Tegal
Kajian #SantriPreneur Pesantre Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus Tegal
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Kajian #SantriPreneur ini digagas oleh PPPA Daarul Quran Cirebon dengan maksud memberikan edukasi kepada santri untuk belajar menjadi wirausahawan. Selain mereka mahir dalam ilmu Al Quran, santri juga di tuntut untuk bisa menjadi pengusaha kelak dimasa depan.  Menjadi mandiri dalam kehidupan bermasyarakat dan berguna dalam lingkungan masyarakat.

PPPA Daarul Quran Cirebon berkolaborasi dengan salah satu pengusaha muda asal Cirebon, yaitu owner dari “Mao Mao Thai Tea”, Kak Agus Nurrohman Siddik, SH.

Kak Agus merupakan pengusaha muda asal Cirebon, beliau aktif di organisasi semasa menimba ilmu di IAIN Syekh Nur Jati Cirebon. Dari pengalaman berorganisasi itulah, banyak sub usaha yang beliau jalani, salah satunya yaitu “Mao Mao Thai Tea”. Kini sudah ada 10 outlet, 1 ruko dan menerima franchise yang sekarang kurang lebih ada 50 unit. Kali ini kak Agus berkesempatan untuk mengisi kegiatan #SantriPreneur di Pesantren Tahfizh Takhassus Daarul Qur’an Tegal.

Dalam penyampaiannya, kak Agus memberikan motivasi bahwa kaum muda harus aktif dalam berwirausaha. Banyak sekali kesempatan untuk kaum muda berwirausah, bahkan banyak pengusaha sukses yang datangnya dari kaum muda.

“Kita sebagai kaum muda harus aktif dalam mengambil kesempatan. Jangan takut akan kegagalan karena kegagalan adalah kunci dari kesuksesan. Ibarat pribahasa jangan pakai kalimat “Nanti Gimana?” tapi “Gimana Nanti!”. Ujar Kak Agus

“Dan .... kita juga jangan takut untuk memulai, kita punya produk apa, kita bisa kasih jasa apa atau bahkan kita bisa menawarkan barang milik orang lain juga salah satu kesempatan yang harus kita ambil. Karena dengan semua itu kita memiliki pengalaman dan jam terbang. Dan jangan lupa juga berSedekah dan berDoa ....” sambungnya

Dari paparan yang kak Agus berikan, banyak santri yang antusias bertanya untuk belajar menjadi pengusaha. Kelak ketika mereka menyelesaikan pendidikannya mereka siap menjadi pengusaha muda.

“Alhamdulillah terima kasih PPPA Daarul Quran Cirebon dan kak Agus. Dari paparannya kami harap banyak pengusaha yang lahir dari pesantren ini. Dan termotivasi untuk terus belajar” Ujar Ust. Rizki selaku pimpinan Pesantren Takhassus Tegal.