Kebakaran Semanan, Tim Kasih Bantu Warga Bersihkan Puing-puing

Kebakaran Semanan, Tim Kasih Bantu Warga Bersihkan Puing-puing
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Tim Kampung Bersih (Kasih) Daarul Qur'an tiba di Kampung Bulak Semanan, RT 10/ RW01, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (29/8). Kawasan padat penduduk ini telah habis dilalap si jago merah satu hari sebelumnya. Tepatnya pada pukul 13.50 WIB.

Sesampainya di sana, Tim Kasih langsung terjun ke lokasi untuk membersihkan puing-puing bekas kebakaran, mulai dari kayu, besi hingga prabotan rumah tangga yang sudah hangus terbakar. Keenam personil Tim Kasih saling bahu-membahu membersihkan lokasi, terutama paku, beling dan benda-benda tajam lainnya yang dapat membahayakan warga, apalagi anak-anak.

Tidak hanya Tim Kasih, sejumlah warga yang rumahnya sudah habis terbakar pun turut membantu proses evakuasi. Bahkan, beberapa ibu-ibu dan anak-anak nampak tidak takut untuk ikut turun tangan.

"Sementara ini dulu, kami bersihkan sisa-sisa kebakaran ini. InsyaAllah, tindakan selanjutnya untuk para warga akan segera kami lakukan," tutur Humaidi, koordinatir Tim Kasih saat ikut turun ke lokasi.

Kebakaran sendiri diakibatkan karena korsleting listrik dari salah satu kontrakan warga yang akhirnya menyebar hingga menyebabkan api merembet ke seluruh pemukiman. Kondisi bangunan yang terbuat dari kayu lapis atau triplek membuat api semakin cepat menyebar.

Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta, terdapat 113 kepala keluarga dan 343 jiwa yang rumahnya habis terbakar. Dari data tersebut, 30 orang diantaranya merupakan lansia dan 45 lainnya balita. Jumlah korban luka empat orang dan tidak ada korban jiwa.

Saat ini, warga dievakuasi ke posko-posko bencana yang didirikan oleh pemerintah daerah. Bantuan makanan pun sudah berdatangan. Dua tenda besar untuk menampung warga dan satu dapur umum sudah dapat digunakan.

"Kontrakan saya di sini (menunjukkan sepetak tanah yang sudah hangus). Di belakangnya ada lagi. Padahal baru saja bikin pompa air, tapi yasudahlah, namanya juga cobaan,” ujar Suparman (54) salah seorang korban.

Suparman dan ratusan warga lainnya saat ini terus menyisir bekas-bekas rumah mereka yang sudah rata dengan tanah. Berharap ada barang-barang yang masih dapat dimanfaatkan. Mengingat, mereka tidak lagi memiki harta benda selain pakaian yang saat ini melekat di badan.

Kami mengajak seluruh masyarakat dan donatur untuk membantu para korban melalui Rekening Kemanusiaan PPPA Daarul Qur’an atau www.sedekahonline.com,” tutur Humaidi. (dio)