Kejadian Luar Biasa saat Kelahiran Nabi Muhammad

Kelahiran Nabi Muhammad telah menggemparkan dunia. Kehadiran nabi akhir zaman di muka Bumi, membuat nasib ajaran-ajaran kemusyrikan berada di ujung tanduk. 

Kejadian Luar Biasa saat Kelahiran Nabi Muhammad
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Kelahiran Nabi Muhammad telah menggemparkan dunia. Kehadiran nabi akhir zaman di muka Bumi, membuat nasib ajaran-ajaran kemusyrikan berada di ujung tanduk. 

Sejumlah peristiwa luar biasa pun menyambut kelahiran Nabi Muhammad, hingga makhluk-makhluk berdecak heran dan saling bertanya, “Ada apa ini?” 

Berikut adalah beberapa kejadian luar biasa yang menyambut kelahiran Nabi Muhammad. 

Pancaran Cahaya 

Saat Nabi Muhammad lahir, seisi rumah Abdullah diterangi cahaya, bahkan kilaunya memancar sampai ke negeri Syam. 

Fathimah binti Abdullah yang hadir dalam peristiwa ini melaporkan: “Aku hadir saat Rasulullah saw dilahirkan. Saat itu, tampak cahaya menerangi seisi rumah. Aku melihat bintang-bintang turun mendekat, sampai aku mengira benda langit itu akan menimpaku. Aku juga melihat Rasulullah lahir sudah dalam keadaan sudah dikhitan.” (Ahmad bin Umar al-Anshari, Itsbatu Nubuwati Muhammad, 2004: halaman 52) 

Dalam satu hadits, Rasulullah mengisahkan bahwa saat melahirkan, sang ibu melihat cahaya yang sangat terang sampai sinarnya menyentuh gedung-gedung di Syam. 

Berkaitan dengan hal ini, dalam satu hadits diriwyatkan: “Dari sahabat-sahabat Rasulullah saw, mereka pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, ceritakanlah kepada kami tentang dirimu.’ Rasul menjawab, ‘Aku adalah doa ayahku Ibrahim, dan berita gembira yang disampaikan Isa. Saat ibuku mengandungku, ia melihat seakan-akan dari tubuhnya keluar nur (cahaya) yang dapat menerangi semua gedung kota Basrah yang ada di negeri Syam.’” (HR Al-Hakim) 

Siti Aminah Tidak Merasakan Keluhan saat Mengandung 

Secara medis, seorang ibu akan mengalami keluhan ketika sedang mengandung. Beberapa keluhan yang sering terjadi di antaranya mudah lelah, mual dan muntah, suasana hati tidak stabil, keputihan, nyeri pada ulu hati, sakit kepala, kaki bengkak, dan sebagainya. Akan tetapi, kondisi fisik demikian tidak dialami oleh ibunda Nabi Muhammad. 

Dalam riwayat Ibnu Ishaq dijelaskan, Siti Aminah pernah mengisahkan saat dirinya sedang mengandung janin Nabi Muhammad, ia mendengar suara tanpa rupa, “Sungguh engkau sedang mengandung seorang pemimpin umat.” 

Lantas Aminah menimpali, “Aku tidak merasakan bahwa diriku sedang mengandung, juga tidak merasakan berat sebagaimana yang dirasakan wanita hamil pada umumnya. Hanya saja, aku merasa janggal karena aku tidak mengalami datang bulan (salah satu ciri-ciri wanita hamil).” (Yusuf bin Isma’il an-Nabhani, Al-Anwârul Muḫamamdiyah, 1997: h. 15) 

Berhala-berhala di Muka Bumi Terjungkal 

Salah satu peristiwa menakjubkan bertepatan dengan lahirnya Nabi Muhammad adalah berhala-berhala di muka bumi terjungkal. Hal ini menjadi simbol bahwa kehadiran nabi akhir zaman di dunia memiliki misi untuk menyudahi kemuysrikan. 

Imam al-Bushiri dalam Qashîdah Burdah-nya menyampaikan: “Setelah orang-orang kafir melihat bintang-bintang di ufuk berjatuhan, berhala-berhala di muka bumi kemudian terjungkal.” 

Syair di atas menjelaskan bahwa saat Nabi Muhammad lahir, iblis tidak bisa lagi mencuri dengar di langit karena aksesnya sudah tertutup. Ketika iblis ingin mencoba mencuri dengar, mereka akan dilempari dengan bintang. 

Bersamaan dengan peristiwa ini, berhala-berhala di bumi juga terjungkal. Kendati orang-orang kafir menyaksikan semua ini, mereka masih saja tidak beriman. (An-Nafahatusy Syadziliyyah fi Syarhil Burdatil Bushyiriyah, 2005: halaman 455-456). 

Selain tumbangnya berhala, sejumlah simbol kehancuran ajaran musyrik juga terjadi seperti matinya api sesembahan umat Majusi yang selama seribu tahun tidak pernah padam, runtuhnya tempat sejumlah tempat ibadah orang kafir, dan sebagainya. 

Gemparkan Umat Yahudi

Salah satu kebanggaan yang dimiliki umat Yahudi atau Bani Israil adalah banyak nabi yang berasal dari ras mereka. Setidaknya hanya 10 nabi yang bukan dari Bani Israil, yaitu Nuh, Hud, Shalih, Syu’aib, Ibrahim, Luth, Ishaq, Ya’qub, Isma’il, dan Muhammad. Ibnu Abbas menegaskan: “Seluruh nabi berasal dari Bani Israil, kecuali sepuluh yaitu Nuh, Hud, Shalih, Syu’aib, Ibrahim, Luth, Ishaq, Ya’qub, Isma’il, dan Muhammad.” 

Berangkat dari realita ini, sebelum nabi terakhir lahir, umat Yahudi merasa percaya diri jika nabi yang kelak dinamai Muhammad itu berasal dari kalangan mereka. 

Akan tetapi begitu sudah lahir, ternyata nabi itu dari keturunan bangsa Arab, mereka kaget bukan kepalang. Hal ini membuat mereka terpukul dan sangat kecewa hingga akhirnya tidak mau beriman. 

Berkaitan dengan hal ini, ada kisah menarik. Sekali waktu saat malam kelahiran Nabi Muhammad, ada seorang Yahudi yang mendatangi rumah Siti Aminah untuk memastikan. 

Setelah si Yahudi itu tahu bahwa bayi Aminah adalah nabi terakhir yang selama ini dijanjikan dalam Taurat dan Injil, ia kaget dan pingsan. Setelah siuman, ia berkata, “Celaka! Hilang sudah kenabian dari Bani Israil.” 

Riwayat kisah ini disampaikan oleh Abu Abdillah an-Naisaburi dalam Al-Mustadrak ‘alash Shahihain, 2009: juz II, halaman 257. Wallahu a’lam. 

Dukung perjuangan santri penghafal Qur'an bersama Laznas PPPA Daarul Qur'an dengan sedekah terbaik Anda. Klik di sini untuk berdonasi!

Sumber: NU Online, Ustadz Muhamad Abror, penulis keislaman NU Online, alumnus Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon dan Ma'had Aly Saidusshiddiqiyah Jakarta