Ketulusan Hati Tini Mengurus Adiknya yang Sakit

Ketulusan Hati Tini Mengurus Adiknya yang Sakit
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

"Dia suka menyakiti dirinya sendiri, suka mukul kepalanya," keluh Tini (58) saat menceritakan kondisi kesehatan adiknya, Kurnia (48) di kediamannya, Minggu (26/4).

Kurnia mengalami sakit saat usianya masih belia. Menurut Tini, sakit Kurnia diderita karena pernah mengalami kurangnya perhatian di masa kecil. Sikap mendiang ayahnya yang cenderung keras ikut menjadi faktor penyebab kondisi Kurnia sekarang.

Kurnia masih bisa berkomunikasi dengan Tini, namun karena kondisinya yang terkadang tidak bisa terprediksi membuat Tini mengurung Kurnia di kamar kontrakannya. Luas kamar yang hanya 5x3m, penuh sesak dengan berbagai macam barang. Alas tidur Tini dan Kurnia hanyalah karpet tipis.

"Adik udah ikut sama saya sejak lama. yang lain tidak bisa mengurusnya karena tidak diizinkan pasangan masing-masing, karena kondisinya mungkin," tuturnya.

Tini tidak berkeluarga, sedari dulu ia mengurus sang adik. Dirinya pun tidak bisa bekerja terlalu jauh karena tidak ada yang mengurus Kurnia. Disaat pandemi seperti ini kondisi ekonomi Tini kian memburuk. Sebelumnya ia menjadi seorang buruh cuci dengan penghasilan 50 ribu perharinya.

"Tapi karena sekarang Corona, yang biasa tempat saya nyuci jadi takut. Ada anak-anak takutnya saya membawa virus," cerita Tini.

Ia tidak memiliki penghasilan, untuk membayar biaya kontrakan pun ia tidak mampu. Atas izin Allah, Melalui program Berbagi Senyum Mustahik, para donatur patungan untuk melunasi biaya kontrakan Tini. Selain itu, satu paket sembako diberikan untuk memenuhi kebutuhan pangan Tini dan Kurnia selama beberapa hari kedepan.

"Alhamdulillah, terima kasih kepada PPPA Daarul Qur'an dan seluruh donatur. Semoga selalu sehat dan Allah lancarkan rezekinya, aamiin," do'a Tini untuk semua yang sudah membantunya.

Tini berharap semoga pandemi segera berakhir dan ia bisa kembali beraktifitas seperti biasa. Ia juga meminta do'a untuk kesembuhan sang adik. "Saya ingin adik saya segera sembuh seperti sedia kala dan bisa normal kembali," tutupnya.