Keutamaan Surat Al-Ikhlas

Keutamaan Surat Al-Ikhlas - Al-Quran adalah kitab suci bagi umat Muslim yang diyakini sebagai wahyu yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam melalui perantara Malaikat Jibril. Al-Quran berisi ajaran-ajaran dasar Islam seperti aqidah (keyakinan), ibadah (ritual keagamaan), akhlak (etika), dan hukum.

Al-Quran terdiri dari 114 surah atau bab yang terbagi dalam 30 juz atau bagian. Setiap surah memiliki jumlah ayat yang berbeda-beda, mulai dari tiga ayat hingga 286 ayat. Al-Quran ditulis dalam bahasa Arab dan dianggap sebagai karya sastra terbesar dalam bahasa Arab.

Al-Quran berisi ajaran-ajaran yang meliputi banyak aspek kehidupan, seperti hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, tata cara beribadah, etika dan moral, serta hukum-hukum yang mengatur kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. Al-Quran juga mengajarkan tentang akhirat, surga dan neraka, dan hari kiamat.

Bagi umat Muslim, Al-Quran dianggap sebagai pedoman hidup yang sempurna dan kebenaran mutlak yang tidak dapat diragukan lagi. Oleh karena itu, Al-Quran sangat dihormati dan dijaga kesuciannya oleh umat Muslim, dan dianggap sebagai salah satu mukjizat besar Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.

Surat Al-Ikhlas

Membahas keutamaan surat Al-Ikhlas tidak afdhol jika belum mengulas tentang surat tersebut. Surat Al-Ikhlas adalah salah satu surat pendek dalam Al-Quran yang terdiri dari empat ayat. Surat ini sering dibaca oleh umat Muslim dalam kegiatan ibadah sehari-hari, seperti shalat, bacaan dzikir, dan sebagainya.

Surat Al-Ikhlas mengandung pengajaran tentang sifat-sifat Allah yang maha Esa, maha Mulia, dan tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Dalam surat ini, Allah menyatakan bahwa Dia adalah satu-satunya Tuhan yang patut disembah, dan tidak ada Tuhan selain Dia.

Dalam Surat Al-Ikhlas, ayat pertama menyatakan sifat-sifat Allah sebagai Rabb yang Maha Esa, yang berarti Dia adalah satu-satunya pencipta, pemilik, dan penguasa segala sesuatu di alam semesta. 

Ayat kedua menyatakan sifat-sifat Allah sebagai Ahad, yang berarti Dia adalah satu-satunya Tuhan yang tidak memiliki sekutu atau mitra. 

Ayat ketiga menyatakan sifat-sifat Allah sebagai As-Shamad, yang berarti Dia tidak membutuhkan bantuan atau perlindungan dari siapapun, namun segala sesuatu bergantung pada-Nya. 

Sedangkan ayat keempat menyatakan sifat-sifat Allah sebagai Yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, yang berarti Dia tidak memiliki keturunan dan tidak dilahirkan.

Dalam Islam, Surat Al-Ikhlas dianggap sebagai surat yang sangat penting karena mengajarkan tentang sifat-sifat Allah yang maha Esa dan tidak terbatas. Surat ini juga mengandung pengajaran tentang keimanan dan tawheed, yaitu keyakinan akan satu-satunya Tuhan yang patut disembah dan diibadahi. 

Oleh karena itu, umat Muslim sering membaca Surat Al-Ikhlas sebagai bacaan dzikir atau doa dalam rangka menguatkan iman dan mendekatkan diri kepada Allah.

Keutamaan Surat Al-Ikhlas

Surat Al-Ikhkas menjadi salah satu surat yang begitu istimewa dalam Islam. Berikut adalah beberapa keutamaan surat Al-Ikhlas:

1. Keutamaan Surat Al-Ikhlas Berupa Dicintai Allah

Keutamaan Surat Al-Ikhlas yang pertama adalah dicintai oleh Allah. Dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, bahwasanya Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam pernah mengutus seorang shahabat dalam sebuah pertempuran. Lalu dia mengimami sholat dan selalu membaca surat Al Ikhlas. Tatkala mereka kembali dari pertempuran mereka adukan hal tersebut kepada Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam.

Beliau bersabda: “Tanyakan kepadanya apa yang melatarbelakangi dia berbuat seperti itu, merekapun menanyakannya. Lalu Dia pun menjawab: “Karena sesungguhnya surat Al Ikhlas itu mengandung sifat yang dimiliki oleh Ar Rahman (Allah) dan aku suka untuk membacanya. Maka Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Kabarkan kepadanya bahwa Allah subhanahu wata’ala mencintainya” (HR. Al-Bukhari no. 7375)

2. Keutamaan Surat Al-Ikhlas Berupa Mendapatkan Surga

Keutamaan Surat Al-Ikhlas yang kedua adalah mendapatkan surga. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, beliau berkata: “Aku pernah bersama Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam dan disaat itu beliau mendengar seseorang membaca:

قُلْ هُوَاللهُ أَحَدٌ

Lalu beliau bersabda: “Dia telah mendapatkan”, Abu Hurairah bertanya: “Mendapatkan apa wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Al Jannah (surga).”(HR. At Tirmidzi)

Dalam hadits yang lain beliau bersabda: “Kecintaanmu terhadap surat Al Ikhlas memasukkanmu ke dalam al jannah.” (HR. Al-Bukhari)

3. Keutamaan Surat Al-Ikhlas Berupa Doa yang Tidak Tertolak

Dari Buraidah bin Khusaib radhiallahu ‘anhu, beiau berkata: “Aku pernah masuk masjid bersama Nabi, tiba-tiba ada seorang shahabat shalat dan membaca dalam do’anya:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَ لُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ اْللأَ حَدُ ألصَّمَدُ اَّّلذِيْ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Lalu beliau bersabda: “Demi jiwaku yang ada ditangan-Nya. Sungguh dia telah meminta dengan nama-Nya yang mulia, yang jika ia meminta dengan nama tersebut, Allah akan memberinya dan jika dia berdo’a dengannya, diterima.”(HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Itulah pembahasan mengenai keutamaan Surat Al-Ikhlas yang Allah janjikan kepada orang-orang yang membacanya. Semoga bermanfaat.