Lirih Takbir Sanusih
Ijul (40) tak sanggup menahan tangis saat menceritakan keadaan sang ayah Sanusih (70), penjual pisang berhati malaikat yang akan berangkat umrah Desember mendatang. Ia mengaku sedih lantaran tak bisa berbuat apapun saat orangtuanya sakit.
Sejak mengalami panas tinggi pada Jumat (26/10), kondisi Sanusih belum membaik. Tubuhnya sempat kaku. Ia tak bisa bicara dan sulit bernafas. Alhamdulillah, setelah diantar ke klinik terdekat, keadaannya sedikit membaik.
“Saya sedih melihat keadaan orangtua saya seperti ini sementara kerjaan saya cuma ngojek. Saya cuma bisa beliin obat warung dan antar ke klinik, enggak mampu bawa ke rumah sakit,” tutur Ijul yang tiba-tiba mengeluarkan air mata dan terbata.
Rabu (31/10), tim PPPA Daarul Qur’an menjenguk Sanusih di kediaman Ijul, Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan. Tubuhnya masih tampak lemas. Ia hanya berbaring ditikar sambil terus berzikir dan minta didoakan sembuh.
Ibu Werih sang istri tetap setia mendampingi dan menjaganya sepanjang waktu. Ia pun sempat menitihkan air mata, hatinya gundah memikirkan kesehatan Sanusih sementara sebentar lagi mereka berangkat umrah. Namun ia percaya, suaminya segera sembuh dan mereka akan bersama-sama menginjakkan kaki di Tanah Suci.
Sementara itu, Sanusih tetap melaksanakan sholat meskipun sakitnya membuat ia tertatih dalam setiap gerakannnya. Takbirnya terdengar lirih namun Sanusih mantap memulainya. “Sholatnya rajin, meskipun sampai jatuh-jatuh tapi bapak bangun lagi dan melanjutkannya,” ujar Ijul.
Sanusih kata Ijul, juga tak mau memiliki utang budi dengan orang lain, kepada Ijul anak kandungnya sendiri, ia pun sering memberikan ongkos antar jemput. Kebaikan Sanusih berbuah manis dengan memiliki Ijul yang berbakti padanya. Uang yang sering diterima dari sang ayah, ia kumpulkan untuk bekal orangtuanya berangkat umrah.
“Bapak itu kalau dibantu orang lain dianggapnya utang padahal semua niatnya tulus menolong. Alhamdulillah uang yang bapak kasih masih saya pegang, meskipun gak banyak mudah-mudahan bisa bikin pengajian sebelum bapak berangkat,” ucap Ijul.
Lekas sembuh Pak Sanusih, semoga mimpimu ke Tanah Suci segera terwujud.
PPPA Daarul Qur’an, Ijul dan keluarga memohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia, jemaah dan donatur agar Sanusih dan sang istri selalu diberikan kesehatan serta kelancaran dalam setiap proses keberangkatan umrahnya. Aamiin ya Allah Aamiin.