Menghafal Al-Qur'an Karena Ingin Jihad di Palestina
Hilmi Nizar Hariri (20) merupakan santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Takhassus Brebes asal Jember, Jawa Timur. Ia menjadi perwakilan Pesantren Takhassus Brebes dalam acara Wisuda Tahfizh Nasional (WTN) 2022 pada Sabtu (2/7).
PPPA Daarul Quran Cirebon 
Hilmi Nizar Hariri (20) merupakan santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Takhassus Brebes asal Jember, Jawa Timur. Ia menjadi perwakilan Pesantren Takhassus Brebes dalam acara Wisuda Tahfizh Nasional (WTN) 2022 pada Sabtu (2/7).
Menurut Ustadz Cahyono selaku Pengasuh Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Takhassus Brebes mengungkapkan Hilmi adalah salah satu santri yang berprestasi di pesantren. "Hilmi memang anak yang cerdas, dia juga jadi wisudawan terbaik waktu acara wisuda pelepasan di Brebes," jelasnya.
Hilmi sapaan akrabnya, merasa lebih tentram saat berkegiatan di pesantren. Baginya menghafalkan Al-Qur'an adalah salah satu jalan jihadnya, karena ia mempunyai keinginan untuk menjadi seorang mujahid di Palestina.
"Sewaktu SMP kelas satu pernah kepikiran tentang Palestina, terus jadinya pengin juga kalau jihad di sana," tuturnya.
Berpisah jarak dengan kedua orang tuanya tidak menyurutkan niat dan tekadnya untuk fokus menghafal Al-Qur'an. Anak kedua dari pasangan Ibu Ponisri dan Bapak Suparno ini juga bertekad untuk membahagiakan orang tua kelak di akhirat dengan menghadiahkan mahkota berkat kerja kerasnya menghafal Al-Qur'an.
Saat mengikuti prosesi WTN 2022, Hilmi mengungkapkan kebahagiaannya karena telah berhasil menghafal 30 juz Al-Qur'an. "Alhamdulillah, Alhamdulillah, Yaa Allah, seneng banget tidak bisa diungkapkan bersyukur menjadi santri karena santri itu pencari ilmu, meninggalkan kampung halaman hanya utk ilmu, yg dicari santri itu ilmu Allah," ujarnya.
Oleh: Royana, PPPA Daarul Quran Cirebon
