Bait-bait Hafalan dari Sahabat Tunarungu Abata
Admin
"Saya menghafalnya masih terbata-bata, tapi saya masih semangat untuk terus menghafal,” tutur Atikah (14) Sahabat Tunarungu dari Pondok Pesantren Abata yang terletak di Jalan Subagio, Mungseng, Temanggung.
Pondok Pesantren Abata merupakan satu-satunya pondok pesantren gratis khusus untuk para sahabat tunarungu. Pondok ini mulanya hanyalah sebuah sanggar belajar untuk para sahabat tunarungu. Namu, melihat seiring berkembangnya zaman, sanggar belajar ini pun kini telah menjadi pondok pesantren yang siap untuk dijadikan tempat untuk menimba ilmu agama.
Awal berdiri pada 2016, santri di pondok ini hanya dihuni oleh enam santri saja, namun setiap tahunnya santri di sini semakin bertambah hingga kini terdapat 30 santri mukim yang berasal dari berbagai macam kota di Jawa Tengah maupun luar Jawa Tengah.
Ada hal luar biasa yang membuat PPPA Daarul Qur’an sangat ingin berkunjung ke kota Temanggung itu. Bagaimana tidak, disana ada puluhan sahabat tunarungu yang dengan gigihnya menghafal Al-Qur'an meski dengan keterbatasannya.
Bukan hal mudah memang. Tapi tak ada yang tak mungkin bagi mereka untuk bisa menghafal Al-Qur'an. Melalui metode lips reading dan juga dibantu dengan bahasa isyarat mereka mulai mengumpulkan sedikit demi sedikit bait-bait ayat Al-Qur'an dalam memorinya. Sungguh luar biasa semangat para Sahabat Tunarungu di pondok pesantren Abata ini.
Allhamdulillah pada Sabtu (2/11) lalu, PPPA Daarul Qur’an Semarang diberi kesempatan berkunjung ke Pesantren Abata, tempat dimana para Sahabat Tunarungu belajar dan menghafal Al-Qur'an.
Pimpinan Cabang PPPA Daarul Qur’an Semarang Muhammad Fauzan mengatakan, setelah melihat kegigihan dan semangat para santri dan niat baik pendiri dalam mendirikan pesantren khusus tunarungu tanpa berbayar ini membuat lembaganya tergerak untuk turut serta sedikit memberikan bantuan kepada santri di Pondok Pesantren Abata ini.
“Semoga sekecil bantuan ini, bisa bermanfaat untuk sahabat-sahabat pejuang Al-Qur'an di Pesantren Tunarungu Abata. Aamiin,” harap Fauzan. (ade/ara)
