Merawat Sakinah Bersama Para Muslimah

Merawat Sakinah Bersama Para Muslimah
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Kajian Muslimah Daarul Qur’an (Musdaqu) kembali digelar. Kali ini acara berlangsung di Share Place Cafe Cipamokolan, Bandung.pada Selasa, (27/8). Kajian bertajuk “Sakinah Bersama-Mu” diisi oleh Ustazah Sasa Esa, Narasumber MQTV, MQFM, dan MGTRadio. Selain itu ada pula Ustaz Ahmad Irfan asaatidz sekaligus konselor PPPA Daarul Qur’an Bandung.

Acara diawali dengan lantunan tilawah Al-Qur’an yang dibacakan oleh Ro’yu Nahriya, salah satu penerima manfaat Beasiswa Tahfizh Qur’an (BTQ) for Leaders. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Pimpinan Cabang PPPA Daarul Qur’an Bandung dan penyampaian materi diskusi.

Dalam materinya, Ustazah Sasa menjelaskan tentang makna sakinah dalam rumah tangga.  “Sabar dan syukur jadi parameter keluarga yang sakinah, kecintaan kita kepada suami atau istri itu bukan ada maunya, melainkan diniatkan berlomba-lomba (fastabiqul khairat) karena Allah. Sakinah yang sesungguhnya itu datangnya dari Allah,” jelasnya.

Suasana kajian Musdaqu yang diikuti oleh komunitas Majelis Al-Biruni, Komunitas Pengajian Muslimah, karyawan dan relawan akhwat serta jamaah sekitar berlangsung khidmat. Peserta tampak antusias dalam memperhatikan materi yang disampaikan oleh para narasumber.

Salah satu jamaah Majelis Al-Biruni Lisa merasa sangat senang dengan adanya kajian Musdaqu. Selain bisa mendapatkan ilmu, Lisa juga bisa bertemu dengan komunitas pengajian lainnya sehingga terjalin sebuah silaturahmi.

“Alhamdulillah Komunitas Kajian Al-Biruni telah memasuki tahun ke tiga bergabung di Daqu Bandung dan dipertemukan dengan beberapa komunitas ibu-ibu di Kajian Musdaqu. Semoga kajian Musdaqu bisa berkembang di Bandung Timur ke depannya,” ujar Lisa saat ditemui selepas acara.

Pimpinan Cabang PPPA Daarul Qur’an Bandung Abdul Azis berharap kajian Musdaqu ini bisa terus terlaksana dan banyak dihadiri jamaah muslimah utamanya yang berasal dari Kota Kembang. “Harapannya kajian musdaqu ini tetap istiqomah dan juga tidak hanya masyarakat sekitar kantor Daqu saja yang hadir tapi masyarakat Bandung umum juga bisa ikut hadir di kajian ini untuk bersilaturahmi, khususnya muslimah,” ucapnya. (Bandung/dio)