Meredam Luka Korban Banjir Bandang Luwu Utara

Meredam Luka Korban Banjir Bandang Luwu Utara
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Banjir bandang yang melanda Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan pada Senin (13/7) lalu masih menyisakan luka mendalam bagi para korbannya. Meski sudah mapir dua bulan pasca banjir, sebagian korban masih berada di pengungsian dan meninggalkan rumah mereka yang hancur.

Masih terlihat rumah-rumah yang porak-poranda akibat diterjang banjir. Puning-puing berserakan dan sampah ada di mana-mana. Sementara para korban hanya dapat menyelamatkan beberapa barang-barang mereka dari rumahnya.

Mereka yang masih berada di posko pengungsian tak tahu akan sampai kapan mereka tak memiliki hunian layak. Sedangkan kebutuhan hidup terus mendesak. Makan, pakaian, sekolah dan lain sebagainya tak dapat dihindari.

PPPA Daarul Qur'an Makassar yang sudah terjun ke lokasi bencana pun saat ini telah mendirikan 13 shetler dan satu tenda tahfidz di Desa Meli. Shelter-shelter inilah yang menampun para korban agar mereka memiliki tempat berlindung untuk sementara.

Hingga saat ini, pembangunan shelter pun terus dilakukan. Hal itu dilakukan karena banyaknya jumlah korban yang harus dibantu. Selain shelter, PPPA Daarul Qur'an pun akan membangun mushola darurat untuk para korban.

Selain itu, bantuan-bantuan dari para donatur pun terus didistribusikan kepada para pengungsi. Amanah tersebut diantarkan ke masing-masing korban di sejumlah shelter. []