Puasa Sunah, Harapan Diijabahnya Doa Para Santri Penghafal Qur'an
Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an Takhassus Cimanggis tengah menggelar acara “Khataman Akbar dan Doa Santri untuk Negeri" pada Kamis (30/1) sore. Seperti diketahui, acara ini dilaksanakan serentak di 1000 Rumah Tahfidz dan Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Takhassus di seluruh Indonesia.
Di Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an Takhassus Cimanggis misalnya, acara diikuti oleh puluhan santri dan para asaatidz. Mereka terlebih dahulu membaca Al-Qur'an satu juz setiap orangnya, kemudian dilanjutkan dengan doa khatmil Qur'an dan doa untuk para donatur.
"Ini adalah upaya kami sebagai santri yang telah menerima bantuan, kami memberikan doa di hari yang baik ini," Pengasuh Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an Takhassus Cimanggis Ustadz Jalaluddin Suyuti.
Ustadz Jalal, panggilan akrabnya, mengungkapkan bahwa dengan adanya acara ini ia berharap agar Indonesia diberikan keberkahan oleh Allah. Terutama untuk dakwah tahfidzul Qur'an yang di syiarkan oleh Daarul Qur'an.
Selain itu, Ustadz Jalal menyampaikan bahwa saat ini mereka tengah menjalani puasa sunah Senin Kamis. Yang mana dalam sabda Rasulullah SAW bahwa ada tiga doa yang tidak tertolak yakni doa pemimpin yang adil, doa orang yang berpuasa sampai ia berbuka dan doa orang yang terzalimi, (HR. Tirmidzi).
“Semoga Allah mengijabah doa yang telah kami panjatkan untuk Negeri dan para doatur,” harap Ustadz Jalal.
Setelah khusyuk berdoa, Fahrur Rozi Al Ghifari atau kerap disapa Rozi, salah satu santri Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an Takhassus Cimanggis asal Kalimantan Utara mengatakan kegiatan khatmil Qur'an memang sudah menjadi rutinitas santri, namun demikian acara sore ini terasa lebih istimewa karena dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
"Alhamdulillah, terima kasih kepada para donatur yang telah menyisihkan hartanya untuk kami, semoga Allah memberikan kemudahan, terkabul segala hajat dan Allah balas dengan balasan terbaik. Aamiin," tutur Rozi dalam doanya. Setelah acara ini, mereka menggunakan waktu antara Ashar dan Mahrib untuk memperbanyak doa, sebab doa antara kedua waktu salat tersebut merupakan salah satu waktu yang mustajab. (dio/ara)